Penelitian Laboratorium Pengaruh Variasi Suhu Pembakaran dan Perlakuan Beton Pasca Bakar terhadap Penurunan Kuat Desak, Modulus Elastisitas, dan Kuat Geser Beton
Abstract
Salah salu sifat penting dari struktur beton adalah masalah keawetan, yaitu
kemampuan beton untuk menahan pengaruh kimia, fisika, mekanis, dan bakteri
yang bisa merusak struktur beton tersebut. Contoh kerusakan beton vang
diakibatkan oleh pengaruh fisika adalah terjadinya kebakaran.
Dampak kebakaran yang terjadi pada suatu bangunan menimbulkan
beberapa masalah dan kerugian yang tidak sedikit. Salah salu masalah adalah
kemampuan struklur beton tersebut untuk menahan beban yang ada setelah terjadi
kebakaran, apakah struklur tersebut masih mampu menahan beban yang ada
seperti pada desain awal, dialihfungsikan untuk keperluan lain sesuai dengan
beban yang mampu ditahannya atau perlu direnovasi total.
Penelitian ini dilakukan dengan cara membakar benda uji beton secara
langsung, dengan maksud mendekati kejadian yang sebenarnya. Untuk perlakuan
pendinginan terhadap benda uji setelah di bakar dilakukan dengan dua cara yaitu
dibiarkan dingin secara alami dan didinginkan dengan cara di siram. Dari
penelitian tersebut akan dapat diketahui seberapa jauh penurunan kuat desak,
modulus elastisitas, dan kuat geser beton setelah di bakar, atau kemungkinan
adanya kenaikan kekuatan.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan kekuatan, baik kuat desak, modulus
elastisitas, maupun kuat geser setelah beton mengalami pembakaran, kecuali kuat
desak pada beton yang di bakar pada suhu 200°C dengan perlakuan pendinginan
di siram mengalami kenaikan sebesar 1,56%.
Tegangan desak, modulus elastisitas, dan tegangan geser pada beton yang di
bakar dengan perlakuan di siram pada pendinginannya, mempunyai nilai lebih
tinggi dari pada beton yang didinginkan secara alami, untuk suhu 200°C dan
400°C. Tetapi untuk suhu 600°C terjadi sebaliknya.
Collections
- Civil Engineering [4192]