Kapasitas Lentur Balok Beton Prategang Post Tension dengan Grouting pada Pasca Retak
Date
1996Author
R. Al Amin Eko Legowo, 91310022
Muchamad Imron, 91310056
Metadata
Show full item recordAbstract
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
perencanaan elemen lentur beton prategang. khususnya perencanaan balok,
dituntut untuk menghasilkan desain-desain balok yang ekonomis dan
mempunyai kemampulayanan yang tinggi. Dengan demikian analisa
tegangan-regangan sangat dibutuhkan pada bahan penyusunnya.
Beberapa metode dapat digunakan untuk menganalisa tegangan - regangan
penampang pada keadaan ultimit. Salah satu metode yang dapat
digunakan adalah metode kompatibilitas regangan yang didasarkan atas
regangan-regangan penampang yang diprediksikan akan terjadi pada
keadaaan-keadaan tertentu, seperti dekompresi pada posisi tendon, retak
serat tarik, dan tercapainya komponen-komponen penyusun, baik pada
beton maupun bajanya. Dengan menganalisa regangan-regangan pada
penampang, dapat diketahui kapasitas penampang dalam memberikan
reaksi perlayanan terhadap beban kerja.
Akibat terjadinya retak maka letak garis netral penampang akan
bergerak kearah bidang desak. Pada keadaan lersebut baik beton maupun
bajanya akan mengembangkan kapasitasnya sampai mendekati batas
ultimit. Dengan demikian kapasitas penampang balok tergantung pada
kekuatan kedua bahan tersebut serta dimensi tampangnya. Setelah terjadi
retak, struktur masih bisa menambah momen yang lebih besar dari pada
saat terjadi retak, dan terus bertambah sampai kekuatan bahan mencapai
kekuatan ultimit. Untuk itu dalam perencanaan harus memperhatikan batas
elastis dan ultimit pada kedua jenis bahan, sehingga dalam perencanaan
selanjutnya dapat memberikan desain tampang yang ekonomis dan
mempunyai kemampuan yang tinggi.
Collections
- Civil Engineering [4192]