Shopping Mall di Semarang Landasan Konsepsual Perancangan
Abstract
Dedy Rudyanto ( 1994 ), Shopping Mall di Semarang, Landasan
Konsepsual Perancangan Tugas Ahkir, Jurusan Teknik Arsitektur,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta, Diajukan pada tanggal 12 Februari 1994.
Secara umura pusat perbelanjaan mempunyai pengertian sebagai
suatu wadah dalam masyarakat yang menghidupkan kota atau lingkungan
setempat, merupakan tempat kegiatan pertukaran dan distribusi
barang/jasa yang bercirikan komersial, dengan melibatkan waktu dan
perhitungan khusus dengan tujuan untuk memetik keuntungan, serta
juga berfungsi sebagai tempat berkumpul dan berekreasi.
Shopping Mall pada dasarnya adalah sistem pusat belanja dan
rekreasi yang bertujuan mendayagunakan potensi sirkulasi pejalan kaki
bagi efektifitas komersial pada ruang ruangnya, melalui organisasi unit
retail secara linier dengan mall sebagai pengikat dan magnet pada
ujung-ujungnya.
Pada Shopping Mall yang direncanakan ini adalah sebagai pusat
belanja dan rekreasi yang menampung pedagang formal dan informal
yang diharapkan saling menunjang dan menguntungkan secara Iangsung
maupun tidak Iangsung satu sama lain. Selain itu penyelenggaraan
sebagai pusat belanja dan rekreasi, penempatan pedagang informal ini dapat menjadi wahana dialog yang akrab dan familiar antara penjual dan
pembeli sehingga memberikan ciri dan suasana tersendiri.
Selain harus memenuhi fungsinya, pengembangan Shopping Mall di
Semarang ini tidak dapat lepas dari karakter lingkungan berupa keberadaan
pusat-pusat belanja setempat sebagai kompartif dan latar belakang
potensi segmen pengunjung yang mendukung untuk arahan
perancangan.
Pada studi pendekatan perwadahan dilakukan berdasarkan tiga hal
yaitu : (1) Kebutuhan ruang pada Shopping Mall yang mewadahi
kegiatan belanja dan rekreasi, (2) Tuntutan kegiatan pelaku utama
dalam Shopping Mall yang terdiri dari pengunjung, pedagang formal dan
pedagang informal, (3) Persyaratan konsep potensi pengembangan
komersial lokasi di Semarang sebagi komunikasi ekspresi visual dan
fungsional yang diterapkan dalam pengolahan ruang pada Shopping
Mall.
Dari ketiga pendekatan yang dilakukan didapatkan arahan-arahan
menuju tranformasi ke bentuk karya rancangan yang di turunkan dalam
bentuk konsep persyaratan tata ruang dalam, tata ruang luar serta
sistem struktur dan utilitasnya.
Collections
- Architecture [3656]