Show simple item record

dc.contributor.authorHikmahwati, 02513087
dc.date.accessioned2020-06-11T01:01:46Z
dc.date.available2020-06-11T01:01:46Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21246
dc.description.abstractSecara umum proses pengolahan limbah cair pada dasarnya adalah suatu perlakuan tertentu terhadap limbah cair sebelum limbah tersebut dibuang ke lingkungan, sehingga limbah tersebut tidak mengganggu media/lingkungan penerimanya. Air buangan dari suatu laboratorium disinyalir mengandung logam merkuri. Keadaan ini dimungkinkan karena terdapatnya senyawa merkuri dalam reagen yang banyak dipakai di laboratorium-laboratorium. Berdasarkan data pengujian awal, konsentrasi parameter Hg pada limbah cair laboratorium Universitas Islam Indonesia adalah 0,22 mg/ltr, dimana konsentrasi tersebut melebihi standar baku mutu. Salah satu alternatif pengolahan limbah yang mengandung merkuri adalah dengan menggunakn reaktor aerokarbonfilter. Reaktor ini tersusun atas aerasi, adsorbsi-zeolit dan filtrasi pasir kuarsa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah reaktor aerokarbonfilter dapat menurunan konsentrasi merkuri (Hg) serta mengetahui besar efisiensi penurunannya dan mengetahui variasi penurunan konsentrasi tiap periode waktu terhadap proses zeolit. Metode penelitian dilakukan yaitu dengan mengalirkan air limbah melewati proses aerasi, adsorpsi dengan zeolit serta penyaringan dengan filter pasir kuarsa. Reaktor ini memiliki panjang 30 cm dan lebar 30 cm, ketinggian total 135 cm, dengan ketebalan zeolit 40 cm dan filter pasir 32 cm dan ketebalan kerikil 8 cm. Variasi pengambilan sampel adalah mulai dari 0, 30, 60, 90, 120, dan 150 menit. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa reaktor aerokarbonfilter mampu menurunkan konsentrasi merkuri dengan efisiensi penurunan konsentrasi merkuri (Hg) terbesar adalah 78,39 % yang terjadi pada menit ke 90 dan sampai pada menit ke 150 zeolit masih mampu menurunkan konsentrasi merkuri. Penurunan konsentrasi merkuri disebabkan karena proses adsorbsi, dimana terjadi kontak antara adsorbat dengan adsorbant. Hal ini terjadi karena adsorbant memiliki pori yang mampu menyerap logam merkuri, sehingga dihasilkan konsentrasi merkuri lebih rendah dari inlet.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAir limbahen_US
dc.subjectreaktor Aerokarbonfilteren_US
dc.subjectmerkuri (Hg)en_US
dc.titlePenurunan Kadar Merkuri (Hg) pada Limbah Cair Laboratorium Universitas Islam Indonesia Menggunakan Reaktor Aerokarbonfilteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record