dc.description.abstract | Sepakbola adalah olahraga yang universal, dengan melibatkan banyak orang. Saat
ini di kota Sleman mempunyai sebuah klub yang berlaga di kompetisi PSSI Divisi Utama
yakni PSS Sleman. Sebagai klub yang berangkat dari klub amatir, PSS harus mampu
bersaing dengan klub profesional yang lain. Namun kondisi fasilitas yang dimiliki PSS jauh
dari yang diharapkan. Tempat pelatihan yang terpencar dan tidak menyatu dalam satu
tempat menimbulkan masalah pelatihan. Sehingga disini terlihat perlunya penyediaan sarana
pelatihan yang terpadu bagi PSS Sleman.
Perwujudan pusat pelatihan dalam satu tempat menimbulkan permasalahan
tersendiri yaitu adanya konflik antar kegiatan yang berlainan. Kegiatan-kegiatan ini secara
definitif meliputi, kegiatan hunian, pelatihan, pengelola, kesehatan, dan komersial. Untuk
menyelesaikan permasalahan ini diperlukan konsep bangunan multi fungsi, yang mana
bangunan multi fungsi adalah salah satu upaya menyatukan beberapa aktifitas dan fungsi
dalam satu area terpadu sehingga menjadi satu struktur yang komplek dimana semua
kegiatan dan fungsi saling berkaitan dalam kerangka integrasi yang kuat.
Untuk mendukung konsep multi fungsi pola hubungan ruang dikelompokkan dalam
kelompok kegiatan beserta tuntutanya meliputi, aksesibilitas/sirkulasi, tuntutan ruang, dan
karakter kegiatan. Untuk mendukung bangunan multi fungsi, struktur yang dipilih adalah
struktur advance dengan pertimbangan kuat, tahan lama, dan mempunyai bentang lebar.
Penampilan bangunan didominasi oleh pengolahan struktur, yang mana berkonsep
dinamis, santai, terbuka, kuat dan kokoh. Untuk mendukung konsep tersebut dipakai
kombinasi dari struktur rangka baja dan struktur beton dengan bantuan struktur
gantung/kabel dalam penerapannya. | en_US |