Pasar Seni dan Kerajinan Rakyat di Kotamadya Mataram
Abstract
Perkembangan pariwisata di Nusa Tenggara Barat, membuat Pemerintah Daerah Tingkat I NTB mulai berbenah dan melakukan pengembangan-pengembangan, baik pada jumlah kawasan/obyek wisata dan fasilitas pendukungan.
Dalam pengembangan potensi pariwisata yang ada, seperti kekayaan alam dan peninggalan sejarah, Nusa Tenggara Darat dan Lombok khususnya, juga kaya akan potensi seni dan kerajinan rakyat. Seni dan kerajinan rakyat merupakan salah satu prioritas dalam pengembangan kepariwisataan di Lombok dan Kotamadya Mataram khususnya. Potensi Seni dan kerajinan rakyat merupakan komponen pendukung pariwisata yang tidak dapat dilepaskan dari kepariwisataan, yaitu berupa barang-barang seni dan kerajinan sebagai souvenir atau cinderamata yang dibeli (to buy, to shop & to get) sebagai kebutuhan praktis (utility items) yang mencerminkan nilai ketradisionalan atau ciri khas suatu daerah tujuan wisata. Dalam hal ini mencerminkan ciri khas Pulau Lombok dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya.
Maka dari itu, keberadaan Pasar Seni dan Kerajinan Rakyat sebagai lahan terpadu dan terkoordinir dengan melibatkan para seniman dan pengrajin untuk memanfaatkannya sebagai tempat beraktivitas atau berkarya sekaligus sebagai sarana pemasaran hasil seni dan kerajinan rakyat diharapkan mampu memperkenalkan budaya daerah dan meningkatkan jumlah penjualan barang seni dan kerajinan rakyat.
Selain sebaqai sarana pemasaran, Pasar Seni dan Kerajinan Rakyat ini, dapat juga berfungsi sebagai tempat atau sarana rekreasi bagi masyarakat sekitarnya maupun para wisatawan dan menjadi daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kotamadya Mataram dengan menampilkan corak dan ciri khas arsitektur tradisional pada bangunan dan lingkungan Pasar Seni dan Kerajinan Rakyat sebagai pemberi citra visual.
Collections
- Architecture [3658]