dc.description.abstract | Satu permasalahan pelik yang dihadapi kota-kota besar didunia termasuk Jogjakarta, adalah penanganan
khusus bagi rehabilitasi korban pecandu NAPZA, yaitu menyediakan wadah bagi penyembuhan atau pemulihan
mental, fisikdan psikologis pecandu, untuk dapat diterima dan menerima kembali linkungannya.
Belum dimaksimalkannya safety control dan kenyamanan pada fasilitas-fasilitas rehabilitasi NAPZA yang
yang telah ada, cendrung menyebabkan kesembuhan tidak maksimal. Naluri manusia ingin hidup normal seperti
manusia lainnya yang bebas bergerak dan bersosialisasi, begitu pula seorang pecandu yang tidak ingin dianggap Iain
dijauhkan dari pergaulan sosial karena sifat candunya dianggap mengahawatirkan keamanan lawan dalam pergaulan
atau linkungannya, maka diperlukan maksimalisasi safety control dan kenyamanan dalam memfasilitasi wadah
penyembuhannya.
Dengan memberikan atau merancang merancang sebuah fasilitas rehabilitasi yang
mengakomodasi kebutuhan penyembuhan dan perawatan rehabilitan yang maksimal baik dalam sistim
pengamanan safety control terhadap pasien maupun kenyamanannya, dan memperhatikan karakter
pasien. Penyembuhan dengan sistem control keselamatan dan kenyamanan bermutu tinggi baik dengan
teknologi maupun konvensional atau perpaduannya untuk memaksimalkan keselamatan dan kenyamanan
rehabiltan dan menyesuaikannya dengan karakter pasien baik dalam proses penyembuhan maupun
dalam perawatan setelah penyembuhan agar kebutuhan pasien akan keselamatan dan kenyamanan
dapat terfasilitasi dengan baik, dalam sebuah bangunan yang berfungsi sebagai rumah rehabilitasi ini,
diharapkan kesembuhan rehabilitan dapat dimaksimalkan. | en_US |