Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Aspal Cair (SC70) sebagai Subgrade untuk Perencanaan Jalan Kelas I
Abstract
Salah satu masalah pembangunan dan pemeliharaan jalan adalah apabila
melewati suatu daerah berupa tanah lempung yang mengembang (swelling clay
soil), yang dapat mengakibatkan kegagalan atau kerusakan pada pembuatan jalan.
Persoalan ini mendorong penyusun untuk mengadakan penelitian tujuan
memperbaiki kondisi tanah lempung (stabilisasi tanah) yang indikasikan dari nilai
CBR yang menggambarkan daya dukung tanah serta nilai pengembangan tanah.
Penelitian laboratorium dilakukan pada tanah lempung dari Godean,
Jogjakarta. Tanah lempung tersebut dicari kadar airnya, berat jenis, analisa
saringan dan batas-batas konsistensi Atterberg, kemudian dicampur aspal cair SC70
yang telah diuji berat jenisnya dengan variasi kadar aspal cair SC70 2%, 4%, 6%,
dan 8%. Campuran tersebut diuji kepadatan untuk mencari kadar air optimum pada
tiap kadar aspal cair SC70, setelah diperoleh kadar air optimum selanjutnya
dilakukan pengujian CBR dengan masa pemeraman 3 hari, 7 hari, dan 14 hari.
Pengujian, CBR rendaman 4 hari dilakukan pada campuran yang menghasilkan
berat kering maksimum.
Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
kekuatan tanah pada lempung Godean, Jogjakarta. Ini akibat penambahan kadar
aspal cair SC70. Kadar air untuk Proctor Test mengalami kenaikan sebesar 14,32
%, sedang volume berat kering menurun sebesar 9,97 %s etelah dicampur kadar
aspal 8 %. Untuk pengujian CBR rendaman 4 hari juga terjadi peningkatan sebesar
260 % pada campuran kadar aspal 4 %. Berdasarkan nilai CBR yang didapat
dalam penelitian, dilakukan perencanaan tebal lapis keras, dan analisisi biaya lapis
perkerasan. Didapat hasil perkerasan yang efisien yaitu pada kadar aspal SC70 2%
dengan harga Rp 50.755,875/ m³.
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis hasil yang didapat, ternyata aspal
cair SC70 dapat digunakan sebagai bahan stabilisator pada tanah lempumg Godean,
Jogjakarta.
Collections
- Civil Engineering [4205]