Komposisi Solid Void pada Pengembangan Stasiun Poncol Semarang Upaya Bangunan Sebagai Elemen Pembentuk Ruang
Abstract
Pada suatu kawasan, stasiun merupakan sebuah node, sebuah titik, simpul atau suatu
lingkaran daerah strategis dimana didalamnya terdapat berbagai aktivitas yang saling bertemu dan
kemudian dapat diubah menjadi aktivitas yang lain.
Sebagai bangunan publik, stasiun merupakan bangunan yang harus aksesible terhadap
semua orang, baik dari pihak-pihak yang berkepentingan secara langsung dengan jasa transportasi
tersebut (penumpang dan pengelola) maupun pihak yang yang tidak berkepentingan secara
langsung (penjaja makanan, sopir taxi, abang becak, dan Iain-lain). Budaya kita (terutama pada
stasiun-stasiun lama) belum mengarah pada kesadaran kepemilikan (sense of belonging) dari
publik sebagai pemakai fasilitas umum, dalam hal ini publik lebih merasa sebagai pemakai saja
dan menyerahkan tanggung jawab perawatan serta pemeliharaan kepada pihak pengelola sebagai
lembaga yang berkepentingan. Sikap demikian muncul karena tidak adanya teritorial pribadi ,
sehingga ruang yang demikian dianggap sebagai ruang bersama yang pada akhirnya mengikis
rasa tanggung jawab terhadap keberadaan ruang itu. Pada daerah dengan kondisi demikian,
Oscar Newman (1973) mengamati akan lebih sering terjadi aktivitas-aktivitas yang menyimpang.
Aktivitas ini secara ekstrim bisa diartikan sebagai tindakan yang menjurus kearah kejahatan
sedangkan dalam takaran yang lebih ringan hanya sekedar perilaku yang tidak pada tempatnya.
Untuk mengurangi perilaku-perilaku negatif tersebut beberapa cara sering kita lakukan
yaitu menggunakan sistem kontrol konvensional dengan pengawasan oleh polisi, satpam atau
pengelola. Selain menggunakan sistem diatas, desain aisitektur secara fisikal sebenarnya bisa
diolah untuk mengurangi perilaku yang negartif pada suatu tempat yaitu dengan cara
memunculkan bidang-bidang / areaprivate baik secara individual maupun kelompok. Area ini
dikenal dengan istilah defensible space. Pada kasus ini pendekatan yang digunakan adalah dengan
mengkomposisikan elemen solid dan elemen void pada site. Komposisi ini menghasilkan
pendekatan komposisi single block pada elemen solid dan dengan kombinasi elemen void berupa
central open system. Kedua komposisi ini merupakan sebuah upaya untuk mengurangi timbulnya
ruang-ruang antara yang mengarah menjadi ruang negatif yang pada akhirnya dapat mendukung
munculnya perilaku-perilaku menyimpang serta memberikan kejelasan arah oorientasi bagi
pengguna.
Collections
- Architecture [3648]