Nilai Konversi Mutu Beton Untuk Variasi Ukuran Benda Uji Silinder
Abstract
Bahan bangunan yang sering digunakan secara luas oleh masyarakat
adalah beton, karena beton memiliki keunggulan seperti kemudahan dalam
pelaksanaannya, bahannya mudah didapat serta harganya relatif murah. Banyak
faktor alam dan manusia yang dapat mempengaruhi struktur bangunan seperti
gempa dan kesalahan manusia dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
dapat merusak struktur bangunan. Berdasarkan permasalahan tersebut timbul
pemikiran untuk menentukan mutu beton yang sudah mengeras dengan cara
mengambil sampel dari beton tersebut dengan menggunakan core drill tanpa
merusak keutuhan dan kestabilan struktur bangunan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai konversi kuat
desak beton pada berbagai variasi ukuran benda uji silinder core drill diameter 3,5
cm dan diameter 5cm dengan perbandingan tinggi-diameter 0.5, 1.0, 1.5, 2.0, 2.5,
3.0, 3.5 dan 4.0 terhadap kuat desak beton silinder standar.
Untuk menentukan nilai konversi kuat desak silinder core drill terhadap
silinder standar dilakukan penelitian eksperimental dengan mengambil sampel
benda uji sebanyak 4 buali untuk setiap variasi ukuran benda uji yang kemudian
dilakukan pengujian kuat desaknya di laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan makin besar kuat desak
beton dipengaruhi oleh ukuran benda uji tersebut. Dimana benda uji yang
memiliki diameter lebih kecil dengan perbandingan tinggi-diameter yang kecil
menghasilkan kuat desak yang lebih besar. Dengan menggunakan perhitumian
regresi linier diperoleh persamaan konversi kuat desak beton sebagai berikut:
(' =0.1874 . HID - 0.429 untuk silmder core drill diameter 3,5 cm dan
(‘ = 0,2073. HID - 0.6457 untuk silinder core drill diamter 5 cm.
hasil nilai konversi tersebut dapat dipakai sebagai faktor pengali untuk
mendapatkan nilai kuat desak beton silinder standar sehineea kita bisa
mengetahui mutu beton.
Collections
- Civil Engineering [4192]