Show simple item record

dc.contributor.authorDarma Setiyawan, 93310082
dc.contributor.authorYessy Ferita, 93310220
dc.date.accessioned2020-06-08T10:09:55Z
dc.date.available2020-06-08T10:09:55Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21150
dc.description.abstractLaston atau Lapis Aspal Beton, adalah salah satu jenis perkerasan jalan raya yang terdiri dari campuran aspal dan agregat yang bergradasi menerus yang dicampur dalam keadaan panas. Karakteristik lapis permukaan banyak dipengaruhi oleh bahan susun campuran dan cara pelaksanaan pembuatannya, yaitu pada saat pencampuran, penghamparan dan pemadatannya. Dalam penelitian ini digunakan bahan limbah keramik kasongan yang digunakan sebagai pengganti agregat halus dalam campuran beton aspal dengan maksud untuk mengetahui nilai stabilitas yang dapat dicapai dari campuran tersebut. Metode yang digunakan adalah cara pemeriksaan dengan metode Marshall dan hasilnya dibandingkan dengan campuran yang menggunakan batu pecah dan spesifikasi Bina Marga. Pada penelitian ini digunakan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5% dan 7% untuk campuran dengan menggunakan batu pecah dan kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8% untuk campuran dengan menggunakan limbah keramik kasongan sebagai agregat halus. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pengunaan limbah keramik kasongan sebagai bahan pengganti agregat halus ternyata lebih jelek daripada penggunaan batu pecah sebagai agregat halus. Hal ini ditunjukan dengan nilai Stabilitas, Flow, VITM, VFWA dan Density yang lebih jelek. Dari hasil penelitian ini juga diketahui jumlah aspal yang dibutuhkan untuk satu campuran dengan menggunakan limbah keramik kasongan sebagai agregat halus ternyata lebih banyak daripada campuran menggunakan agregat batu pecah. Untuk mendapatkan campuran beton aspal yang memenuhi spesifikasi Bina Marga, kadar aspal pada campuran dengan menggunakan agregat limbah keramik kasongan yang dibutuhkan sebesar 6,08%, sedangkan pada campuran dengan menggunakan batu pecah sebagai agregat halus, kadar aspal yang dibutuhkan sebesar 5,95%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudi Komparasien_US
dc.subjectPengaruh Penggunaan Limbahen_US
dc.subjectKeramik Kasonganen_US
dc.subjectBatu Pecahen_US
dc.subjectGradasi Halusen_US
dc.subjectPerilaku Campuran Beton Aspalen_US
dc.titleStudi Komparasi Pengaruh Penggunaan Limbah Keramik Kasongan dan Batu Pecah sebagai Gradasi Halus terhadap Perilaku Campuran Beton Aspalen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record