dc.description.abstract | Kebakaran yang terjadi pada suatu bangunan, sering membuat unsur-unsur utama
dalani bangunan menjadi rusak. Kerusakan akibat kebakaran tergantung atas banyak hal,
antara lain panas yang timbul, kepekaan material yang terbakar dan lama kebakaran
berlangsung. Dalam hal struktur, pengaruh kebakaran tersebut secara langsung
mempengaruhi kekuatan material dan kekakuannya yang dapat mengakibatkan unsur-unsur
utama dalam bangunan menjadi tidak berfungsi. Agar berfungsi kembali
diperlukan suatu pemeriksaan dan evaluasi teknis, guna mengetahui sejauh mana sisa
kekuatan standar pada bangunan tersebut. Informasi tentang kekuatan struktur bangunan
pasca kebakaran diperlukan guna menentukan tindakan rehabilitasi yang harus
dilakukan agar bangunan dapat dioperasikan kembali. Untuk menentukan sisa kekuatan
belon tersebut diperlukan suatu data hasil pemeriksaan maupun pengujian. Data tersebut
antara lain berasal dari hasil pemeriksaan visual, pengujian phenolphtaline, pengujian
UPV, pengujian palu beton, pengujian beton inti dan pengujian pembebanan. Kemudian
dari masing-masing data tersebut dilakukan analisis untuk menentukan sisa kekuatan
komponen struktur beton pasca kebakaran, dengan mengacu pada hasil analisis
pengujian beton inti dan pengujian pembebanan, karena analisis kedua pengujian
tersebut memberikan hasil yang paling akurat. Dari hasil evaluasi terhadap bangunan
Bogor Internusa Plaza dapat diketahui bahwa kuat tekan rata-rata untuk komponen
struktur kolom lantai dasar scbesar 24,16 Mpa, lantai satu sebesar 16,53 Mpa, lantai
dua sebesar 12,16 Mpa. Untuk komponen struktur balok lantai satu sebesar 18,60 Mpa,
lantai dua sebesar 13,14 Mpa dan lantai tiga sebesar 9,48 Mpa. Sedangkan untuk
komponen struktur pelat lantai satu sebesar 22,97 Mpa, lantai dua sebesar 13,16 Mpa
dan lantai tiga sebesar 14,24 Mpa. Untuk menentukan nilai kuat tekan beton sebelum
terbakar diasumsikan berdasarkan hasil uji core drill, sebab pada uji ini didapatkan
nilai kuat tekan beton paling akurat, karena sampel yang di uji dimungkinkan diambil
pada beton yang belum terbakar. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil uji core drill dapat
diasumsikan nilai kuat tekan beton sebelum terbakar sebesar 22,5 Mpa, sehingga nilai
kua! tekan beton minimal yang disyaratkan sebesar 70% x 22,5 = 15,75 Mpa, Dari hasil
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa untuk lantai dasar dan lantai satu masih dapat
digunakan seperti fungsi semula sedangkan untuk lantai dua dan lantai tiga tidak dapat
digunakan seperti fungsi semula. | en_US |