Show simple item record

dc.contributor.authorMartopo, 91310141
dc.contributor.authorYanuar Hadi, 91310218
dc.date.accessioned2020-06-08T09:34:21Z
dc.date.available2020-06-08T09:34:21Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21146
dc.description.abstractBeton sebagai salah satu bahan bangunan, digunakan baik dalam beton struktur maupun beton non struktur. Hal ini dikarenakan adanva beberapa keuntungan secara teknis maupun non teknis. Selain mempunyai kuat desak yang tinggi, beton kurang mampu menahan tegangan tarik. Retak-retak halus masih sering timbul pada permukaan beton. Hal ini akan mengakibatkan berkurangnya umur beton. Untuk mengurangi retak-retak halus tersebut, digunakan bahan tambah serat pada adukan beton. Maksud dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa jauh pengaruh penambahan serat kawat strimin ditinjau dari kuat lentur dan kuat desak beton, serta mencoba mencari solusi peristiwa tercabutnya serat pada uji lentur beton, dalam penelitian-penelitian sebelumnya, mengenai beton fiber. Pada penelitian ini digunakan serat dari potongan kawat strimin dengan dua model bentuk yaitu bentuk lurus dan silang, dengan panjang masing-masing 50 mm dan diameter 1.2 mm. Pengujian dilakukan pada empat konsentrasi serat yaitu 0%, 2%, 2.5%, dan 3%, serta umur benda uji untuk pengujian kuat lentur adalah 14, 21, 28 hari.dan uji desak pada umur 28 hari. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa beton serat silang kawat strimin mempunyai kuat lentur yang lebih tinggi dibandingkan dengan beton serat lurus dan beton non serat pada masing-masing umur pengujian. Tegangan lentur rata-rata maksimal umur 14 hari untuk beton non serat 4.1392 MPa, beton serat lurus 4.5275 MPa, beton serat silang 4.6087 MPa. Tegangan lentur rata-rata maksimal umur 21 hari untuk beton non serat 4.3412 MPa, beton serat lurus 4.7378 MPa, beton serat silang 4.8439 MPa. Tegangan lentur rata-rata maksimal umur 28 hari untuk beton non serat 4.6343 MPa, beton serat lurus 4.9256 MPa dan beton serat silang 5.0018 MPa. Sedangkan kuat desaknya mengalami kenaikan yang sangat kecil. Upaya mengurangi tercabutnya serat kawat pada uji lentur beton berhasil. Ini dapat dilihat bahwa serat-serat kawat strimin mengalami putus.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPenelitian Laboratoriumen_US
dc.subjectPengaruh Penambahan Fiberen_US
dc.subjectKawat Striminen_US
dc.subjectKuat Lentur Betonen_US
dc.titlePenelitian Laboratorium Pengaruh Penambahan Fiber Kawat Strimin terhadap Kuat Lentur Betonen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record