dc.description.abstract | Penggunaan limbah baja (slag) sebagai agregat kasar merupakan bahan
alternatif dalam pembuatan campuran beton aspal, sebab limbah baja mempunyai
karakteristik yang hampir sama dengan batu pecah, dan untuk memanfaatkan limbah
yang terbuang serta mengurangi ketergantungan terhadap batu pecah.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah limbah baja (Slag) dapat
digunakan sebagai pengganti agregat kasar pada beton aspal. Pengujian ini didasarkan
pada nilai Stabilitas, Flow, Density, Marshall Quotient, VITM, VFWA yang telah
disyaratkan oleh Bina Marga. Bahan yang digunakan pada penelitian ini berupa
agregat kasar (limbah baja/slag) dari PT. Krakatau Steel, Cilegon, agregat halus
(berupa batu pecah), Filler (berupa abu batu) hasil Stone Crusher dari PT. Perwita
Karya dan aspal AC 60-70. Sedangkan variasi kadar aspal yang digunakan adalah
4%, 5%,6%, dan 7%. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Jalan Raya Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta dari tanggal 25 Mei sampai dengan 19 Juni 1997.
Dari penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: nilai stabilitas beton aspal
memenuhi spesifikasi Bina Marga (> 750 Kg) untuk semua kadar aspal (4% s/d 7%),
nilai flow ternyata juga memenuhi spesifikasi Bina Marga (2-4 mm) untuk semua
kadar aspal (4% s/d 7%), nilai QM mencapai maksimum pada kadar aspal 5% yaitu
sebesar 1365, 6917 Kg/mm, nilai Density bertambah besar seiring dengan
bertambahnya kadar aspal dan mancapai maksimum pada kadar aspal 7% yaitu sebesar
2,645 %, untuk VITM semakin besar kadar aspal nilainya semakin kecil dan yang
memenuhi spesifikasi Bina Marga ( 3% - 5%) hanya pada kadar aspal 7% yaitu
sebesar 4,7237%, sedangkan untak VFWA nilainya semakin besar seiring dengan
bertambahnya kadar aspal dan yang memenuhi spesifikasi Bina Marga (75% s/d 82%)
hanya pada kadar aspal 7% yaitu sebesar 78,6905%. Dari hasil diates didapatkan kadar
aspal optimum sebesar 6,875%. Sedangkan pada uji rendaman (immersion test)
menunjukkan penurunan nilai Stabilitas menjadi 97,94 % dan QM. serta adanya
kenaikan nilai Flow pada perendaman selama 24 jam jika dibandingkan uji standar.
Berdasarkan hasil penelitian, limbah baja (slag) dapat digunakan sebagai pengganti
agregat kasar pada beton aspal. | en_US |