Pengaruh Pencampuran Kapur dan Abu Sekam Padi terhadap Perubahan Faktor Daya Dukung Tanah Berbutir Halus
Date
2005Author
Fajar Sigit Winardi, 00511330
M. Fajar Hasbi, 00511123
Metadata
Show full item recordAbstract
Secara umum diketahui bahwa tanah berbutir halus/ lunak khususnya
lempung memiliki daya dukung yang rendah. Penyelesaian permasalahan tanah lunak
menjadi penting manakala di atasnya akan dibuat sebuah bangunan. Dengan daya
dukung tanah asli yang terbatas tersebut, tentu saja akan beresiko jika beban pondasi
yang direncanakan ternyata melebihi daya dukung (qu) tanah aslinya. Kapur (Ca) dan
abu sekam padi (RHA) merupakan bahan yang secara empiris telah terbukti dapat
menaikkan sudut gesek dalam (φ) dan kohesi (c) serta mampu mengurangi
pengembangan tanah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kapur (Ca) dan abu
sekam padi (RHA) tersebut terhadap perbaikan daya dukung tanah (qu) yang
ditunjukkan dengan kenaikan nilai sudut gesek dalam (φ), faktor daya dukungnya
(Nc, Nq, Ny) dan nilai kohesi (c) tanah. Variasi campuran kapur yang digunakan
adalah 2%, 4% dan 6% dengan waktu pemeraman 1, 3, dan 7 hari. Sebagai
pembanding, 50% jumlah kapur yang telah dicampurkan tersebut akan dikurangi dan
diganti dengan abu sekam padi (RHA). Uji mekanik yang dilakukan adalah Triaksial
tipe (UU) dan CBR pengembangan terhadap tanah asli dantanah campuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 6% kapur (Ca) pada curing
time 1 hari didapatkan sudut gesek dalam (φ) maksimum sebesar 41,672° atau
meningkat 149,69% dari tanah asli, dengan nilai faktor daya dukung Nc; 121,322,
Nq; 112,074, dan Ny; 166,329, sedangkan campuran kapur dan abu sekam padi nilai
sudut gesek dalam (φ) maksimum tercapai padavariasi 6%dengan waktu pemeraman
3 hari, sebesar 32,408° atau meningkat 94,18% dari tanah asli, dengan nilai faktor
daya dukung Nc; 46,470, Nq; 30,927, dan Ny; 28,910. Penggunaan abu sekam padi
untuk mereduksijumlah kapur dapat menurunkan biaya bahan untuk stabilisasi tanah.
Collections
- Civil Engineering [4220]