Show simple item record

dc.contributor.authorDimas Febiyanto, 98512040
dc.date.accessioned2020-06-08T03:27:16Z
dc.date.available2020-06-08T03:27:16Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/21124
dc.description.abstractKawasan wisata Waludodol merupakan obyek wisata yang berupa pantai dan hutan. Tiap tahun kunjungan wisatawan mengalami peningkatan terutama wisatawan domostik, sodangkan wisatawan mancanegara mengalami penurunan. Untuk mewadahi tuntutan wisatawan perlu pongombangan bentuk atraksi wisata dan fasilitas-fasilitas pelayanan, salah satunya akomodasi. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan lama tinggal kunjungan wisatawan ke Watudodol khususnya dan obyek wisata lainnya di sekitar Kabupaten Banyuwangi. Fasilitas akomodasi yang dapat menunjang lama tinggal wisatawan tersebut berupa resort hotel. Fasilitas akomodasi tersebut harus memiliki karakter sesuai dengan lingkungan dimana berada, fasilitas tersebut harus menyatu dengan alam sekitar dan koberadaanya tidak mengganggu lingkungan. Watudodol yang merupakan obyek wisata yang terdiri dari pantai dan hutan dimana memiliki potensi alam yang menarik dengan ombak yang tenang, batu karang dengan berbagai ikan hias, pantai yang menghadap langsung pulau Bali, aneka jenis satwa dan vegetasi merupakan pertimbangan keberadaan sebuah Resort Motel yang menyatu dengan lingkungan sekitar. Site terpilih terletak di ring terluar kawasan wisata Watudodol yang merupakan daerah pengembangan fasilitas. Site merupakan tanah tidak berkontur berupa kebun kelapa. Konsep Resort Motel penekanan pada penggunaan unsur-unsur alamiah wanawisata dan pantai dalam menciptakan citra ruang dalam dan ruang luar. Konsep bentuk bangunan terinspirasi dari bentuk perahu hal ini ingin manunjukkan bahwa perahu merupakan salah satu media yang dapat menyatukan daratan dan lautan. Resort hotel menghadap timur kearah pulau Bali dengan massa membentang dari utara ke selatan yang berupa cottage. Massa tidak langsung menghadap timur tetapi diputar 15º sehingga menghadap tenggara dan timur laut, hal ini untuk menghindari sinar matahari secara langsung. Entrance dari barat masuk dari Jalan Raya Banyuwangi - Situbondo km 15 untuk melindungi bangunan dari sinar matahari, angin dan kebisingan digunakan barier yang berupa vegetasi dimana jenisnya sesuai dengan vegetasi yang ada disekitar kawasan antara lain flamboyan, akasia, apak, kelapa, palm, tembolekan. Tata rung dalam dan ruang luar menggunakan elemen-elemen alam yang sesuai dengan alam sekitar. Lantai menggunakan kayu, dinding batu bata dengan pelapis interior kayu dan eksterior batu alam, atap menggunakan alang-alang. Konsep tersebut dicoba diterjemahkan kedalam perencanaan Resort Hotel untuk mendapatkan fasilitas akomodasi yang memiliki citra ruang alami.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectResort Hotelen_US
dc.subjectKawasan Wisata Watudodolen_US
dc.subjectBanyuwangien_US
dc.subjectPenggunaan Unsur Alamiahen_US
dc.subjectWanawisata dan Pantaien_US
dc.subjectMenciptakan Citraen_US
dc.subjectRuang Dalam dan Ruang Luaren_US
dc.titleResort Hotel di Kawasan Wisata Watudodol Banyuwangi Penggunaan unsur- unsur Alamiah Wanawisata dan Pantai dalam Menciptakan Citra Ruang Dalam dan Ruang Luaren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record