dc.description.abstract | Kawasan wisata Waludodol merupakan obyek wisata yang berupa pantai dan
hutan. Tiap tahun kunjungan wisatawan mengalami peningkatan terutama
wisatawan domostik, sodangkan wisatawan mancanegara mengalami penurunan.
Untuk mewadahi tuntutan wisatawan perlu pongombangan bentuk atraksi wisata
dan fasilitas-fasilitas pelayanan, salah satunya akomodasi. Hal ini diharapkan
mampu meningkatkan lama tinggal kunjungan wisatawan ke Watudodol khususnya
dan obyek wisata lainnya di sekitar Kabupaten Banyuwangi.
Fasilitas akomodasi yang dapat menunjang lama tinggal wisatawan tersebut
berupa resort hotel. Fasilitas akomodasi tersebut harus memiliki karakter sesuai
dengan lingkungan dimana berada, fasilitas tersebut harus menyatu dengan alam
sekitar dan koberadaanya tidak mengganggu lingkungan. Watudodol yang
merupakan obyek wisata yang terdiri dari pantai dan hutan dimana memiliki potensi
alam yang menarik dengan ombak yang tenang, batu karang dengan berbagai ikan
hias, pantai yang menghadap langsung pulau Bali, aneka jenis satwa dan vegetasi
merupakan pertimbangan keberadaan sebuah Resort Motel yang menyatu dengan
lingkungan sekitar.
Site terpilih terletak di ring terluar kawasan wisata Watudodol yang
merupakan daerah pengembangan fasilitas. Site merupakan tanah tidak berkontur
berupa kebun kelapa. Konsep Resort Motel penekanan pada penggunaan unsur-unsur
alamiah wanawisata dan pantai dalam menciptakan citra ruang dalam dan
ruang luar. Konsep bentuk bangunan terinspirasi dari bentuk perahu hal ini ingin
manunjukkan bahwa perahu merupakan salah satu media yang dapat menyatukan
daratan dan lautan. Resort hotel menghadap timur kearah pulau Bali dengan massa
membentang dari utara ke selatan yang berupa cottage. Massa tidak langsung
menghadap timur tetapi diputar 15º sehingga menghadap tenggara dan timur laut,
hal ini untuk menghindari sinar matahari secara langsung. Entrance dari barat
masuk dari Jalan Raya Banyuwangi - Situbondo km 15 untuk melindungi bangunan
dari sinar matahari, angin dan kebisingan digunakan barier yang berupa vegetasi
dimana jenisnya sesuai dengan vegetasi yang ada disekitar kawasan antara lain
flamboyan, akasia, apak, kelapa, palm, tembolekan.
Tata rung dalam dan ruang luar menggunakan elemen-elemen alam yang
sesuai dengan alam sekitar. Lantai menggunakan kayu, dinding batu bata dengan
pelapis interior kayu dan eksterior batu alam, atap menggunakan alang-alang.
Konsep tersebut dicoba diterjemahkan kedalam perencanaan Resort Hotel untuk
mendapatkan fasilitas akomodasi yang memiliki citra ruang alami. | en_US |