Exploratorium di Yogyakarta Pendekatan terhadap Desain dengan Potensi Alami sebagai Landasan Perancangan Citra Visual
Abstract
Exploratorium merupakan tempat wisata ilmiah yang mengintegrasikan museum
sains, seni dan persepsi manusia dalam satu wadah, secara morfologi istilah eksploratorium
berasal dari kata explore dan auditorium, secara harfiah istilah tersebut berarti ruangan luas
tempat penjelajahan (ilmu pengetahuan), dalam pengertian yang lain exploratorium juga berarti
suatu laborotorium explorasi. Adapun misi exploratorium adalah menciptakan suatu budaya
belajar melalui inovasi baru, lingkungan alam sekitar, berbagai program dan perangkat peraga
yang dapat membantu masyarakat menaruh perhatian lebih kepada keadaan dunia
disekitarnya.
Exploratorium sebagai wadah yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan
kealaman (fisika) dalam wujudnya merupakan suatu pengejawantahan dari hal yang terkait
dengan fungsi tersebut yang pada akhirnya secara filosofis; alam merupakan sumber inspirasi
bagi perwujudan bangunan yang dicoba untuk dikomunikasikan melalui ekspresi bangunan
dengan tujuan agar citra visual yang terbentuk secara utuh dari bangunan akan merupakan
representasi atas pengetahuan kealaman. Adapun dalam penerapan pada exploratorium,
selain merupakan transformasi implisit secara simbolik atas kias kias sistem di alam, juga
menerapkan sistem sistem yang merespon kondisi alam secara eksplisit sebagai tanda
penegasan atas pernyataan maksud tersebut.
Dalam rangka itu, maka penanda penandanya merupakan elemen-elemen bangunan
yang komprehensif mendukung citra visual bagunan exploratorium, sehingga ekspresi bentuk
exploratorium secara utuh keseluruhan merupakan bahasa bangunan yang secara linguistik
mampu menyampaikan maksud dan pesan dari fungsi yang diwadahinya. Berkaitan dengan
hal tersebut maka elemen elemen tanda dan penanda yang ditampilkan pada ekspresi
bangunan adalah ide ide bangunan yang mewadahi ilmu pengetahuan dengan memperlihatkan
bagaimana bercermin pada alam melalui aplikasi pemanfaatan potensi alami. Dimana dalam
hal ini bahwa perwujudan exploratorium adalah bangunan yang selain merupakan produk
estetis, juga mampu memberikan respon positif atas kenyamanan (fisik) dan konservasi energi
sebagai suatu kebutuhan dasar yang dituntut oleh aspek pengguna dan operasional bangunan
dalam kaitannya dengan respon terhadap alam yang dimunculkan dalam citra visual
Exploratorium sebagai tanda atas refleksi melihat alam sebagai bagian hidup.
Collections
- Architecture [3648]