Islamic Art Centre Yogyakarta dengan Konsep Seni Ruang Islam
Abstract
Seni, dalam klasifikasi yang banyak diterima adalah salah satu dari
tujuh aspek integral, disampaing sistem religi, sistem pengetahuan, sistem
bahasa, sistem ekonomi, sistem teknologi dan dan sistem sosial merupakan
penyusun suatu kebudayaan. Demikian juga agama Islam memilki aspek seni
yang berkembang dengan perkembangan ummah, yaitu Al-Qur'an adalah
bahasa seni dan kebudayaan yang tertinggi bagi kreativitas dan produksi
estetis umat Islam.
Yogyakarta, adalah kota kebudayaan yang terkemuka di Indonesia, di
samping kota pelajar yang senantiasa di sandangnya. Perkembangan seni
dan budaya di kota Gudeg in, tidak bisa dilepaskan dari perkembangan
agama Islam selama ini. Hal ini menjadi sebuah masukan untuk menghadirkan
suatu wadah bagi perkembangan seni dan budaya Islam di Yogyakarta
khususnya dan bagi Indonesia secara luas.
Kawasan Asrama Haji dan Islamic Centre Yogyakarta menjadi pilihan
site/lokasi dengan berdasarkan pemikiran bahwa setiap kegiatan-kegiatan
keagamaan harus pada satu tempat atau wadah yang saling mendukung satu
dengan lainnya. Sehingga nantinya diharapkan pada kawasan ini dapat
menjadi pusat kegiatannya umat Islam.
Islamic Art Centre Yogyakarta merupakan suatu bentuk wadah dengan
menghadirkan nuansa bangunan Islam dengan tidak meninggalkan kebudayaan
setempat yang memiliki misi yang jelas yakni mengangkat harkat dan
martabat seni dan kebudayaan Islam dengan tidak melanggar kaidah-kaidah
yang ada dalam agama Islam dengan tujuan untuk kepentingan dakwah Islam.
Untuk merealisasikan misi tersebut, maka bangunan yang direncanakan
memiliki beberapa fasilitas yang antara lain: area pameran seni, studio seni,
teater seni beberapa fasilitas penunjang lainnya. Konsep perancangan
Islamic Art Centre Yogyakarta adalah konsep Seni Ruang Islam dengan
empat karaktenstik utamanya, yaitu: seni ruang Ekstraornamentasi, seni
ruang Arsitektural, seni ruang Lanskaping, dan seni ruang Urban Planning.
Collections
- Architecture [3648]