Penelitian Laboratorium Pengaruh Penggunaan Semen Portland dan Batu Andesit sebagai Filler terhadap Perilaku Campuran Split Mastic Asphalt
Abstract
Untuk memenuhi tuntutan lalulintas yang semakin komplek dewasa ini
terutama dibidang peningkatan kualitas jalan yang kuat, awet, effisien, ekonomis,
maka diperlukan suatu teknologi yang mampu mengatasi kelemahan-kelemahan pada
kualitas konstuksi perkerasan jalan raya.Teknologi Split Mastic asphalt dengan bahan
tambah serat Selulosa (SMA + S) dianggap mampu mengatasi kelemahan-kelemahan
yang terjadi pada struktur lapis permukaan jalan raya.
Penelitian ini bermaksud meneliti kemungkinan tersebut dengan cara
menganalisis perilaku campuran Split Mastic Aphalt dengan gradasi ideal apabila
digunakan semen portland sebagai fillernya. Sebagai pembanding maka dilakukan
juga penelitian terhadap penelitian Split Mastic Asphalt yang menggunakan filler batu
andesit. Perilaku campuran Split Mastic asphalt tersebut diukur dari nilai-nilai
kepadatan (density), presentase rongga dalam campuran (VIM), presentase
rongga terisi asphal (VFWA), stabilitas, kelelehan (Flow), dan Quotient Marshall
(QM) yang diketahui dengan melakukan pengujian Marshall (""Marshall Tesf)
terhadap benda uji campuran Split Mastic asphalt.
Hasil penelitian penggunaan semen portland sebagai filler pada campuran
Split Mastic Asphalt memberi pengaruh pada peningkatan nilai density, VFWA,
Stabilitas dan Quotient Marshall. Peningkatannya sebesar 11,9556 % dari penggunaan
filler batu andesit. Sedangkan nilai VTTM dan flow mengalami penurunan sebesar
28,4796 % dari penggunaan filler batu andesit. Dari penggunaan variasi kadar filler
5%, 7% dan 9% didapatkan kadar filler optimum untuk jenis filler batu andeist
7,075%. Sedangkan untuk jenis semen portland didapatkan kadar filler optimum
5,055 %.
Collections
- Civil Engineering [4205]