Show simple item record

dc.contributor.authorSophan, Affan
dc.date.accessioned2017-01-24T01:45:39Z
dc.date.available2017-01-24T01:45:39Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/2100
dc.description.abstractTempat Pembuangan Akhir sampah atau sering dikenal dengan TPA adalah merupakan salah-satu sumber panghasil limbah cair berupa lindi sampah. Air lindi pada umumnya kaya dengan senyawa organik, seperti COD, BOD, TSS, NH3N, N03, bakteri coliform, salmonella dan juga mengandung beberapa logam berat, diantaranya Zinc (Zn), Cadmium (Cd), Magnesium (Mg) dan lainnya. Tingginya beban organik yang terkandung dalam lindi dapat menyebabkan pencemaran baik terhadap tanah maupun air tanah. Roughing filter sebagai suatu unit pengolahan pretreatment (fisik) yang biasa digunakan untuk air permukaan dan telah banyak diaplikasikan di Negara-negara berkembang. Pada operasional roughing filter mempunyai efek yaitu tumbuhnya mikroorganisme pada media, pada penelitian ini dibuat suatu alternatif pengolahan yaitu dengan memanfaatkan dan mengembangkan efek biologis dari roughing filter tersebut dengan sistem anaerobik memanfaatkan bakteri pertumbuhan lekat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas anaerobik horizontal roughing filter dalam menurunkan kadar COD dan TSS. Metode penelitian yang digunakan yaitu sistem anaerobik dengan proses pertumbuhan melekat. Sebelum proses running didahului dengan proses seeding selama 20 hari dan dilanjutkan dengan proses aklimasi selama 10 hari untuk mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan bakteri, Running dilakukan dengan mengalirkan lindi sampah domestik pada reaktor secara kontinyu, disini akan terjadi proses degradasi bahan-bahan organik oleh mikroorganisme. Untuk pengambilan sampel COD dilakukan 2 hari sekali dan untuk sampel TSS dilakukan setiap hari selama 10 hari, sampel diambil pada inlet dan outlet. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lingkungan FTSP UII Yogyakarta. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh data konsentrasi COD dan TSS. Dari data rara-rata hasil penelitian untuk kedua parameter diketahui bahwa konsentrasi pada inlet lebih besar dibandingkan konsentrasi pada outlet. Untuk konsentrasi COD yaitu inlet 1234,177 mg/l dan outlet 1190,836 mg/l, dengan efisiensi 3,51% dengan penurunan konsentrasi terbesar terjadi pada hari ke 5. Konsentrasi rata-rata TSS pada inlet yaitu 317mg/lt dan outlet 121,8 mg/l dengan efisiensi 62,88%, dengan penurunan konsentrasi terbesar terjadi pada hari ke 10.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectAnaerobik Horizontal Roughing Filteren_US
dc.subjectlindien_US
dc.subjectCOD dan TSSen_US
dc.subjectaliran kontinyuen_US
dc.titleEfektifitas Anaerobik Horizontal Roughing Filter dalam Menurunkan Kadar COD Dan TSS pada Lindi Sampah Domestik "Studi Kasus TPA Piyungan, Bantul Yogyakarta"en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record