Kursus Musik Anak di Jogja Penekanan pada Konsep Bangunan yang Edukatif
Abstract
Jogjakarta merupakan kota pelajar, dimana banyak masyarakat dari luar kota Yogya datang hanya untuk manuntut ilmu. Jogjakarta juga merupakan kota budaya yang memiliki kesenian yang beragam : yaitu diantaranya seni tari, seni rupa, seni musik, dsb.
Di Yogyakarta, ada beberapa instansi yang memberikan pendidikan khususnya dibidang seni musik baik formal maupun informal. Akan tetapi, pendidikan musik yang khususnya untuk kalangan anak-anak masih sangat jarang. Seiring perkembangan ilmu teknologi dan era globalisasi saat ini, memberikan keleluasaan segala bidang termasuk seni musik itu sendiri. Sebuah karya musik, misalnya sebuah nyanyian, dapat dipandang sebagai sejumlah nada yang tersusun dalam ruang-ruang berirama.
Kids Music Course in Jogja merupakan tempat dimana anak-anak dapat memperoleh pengetahuan akan musik, baik itu mengenal jenis-jenis musik dan alat musik beserta teknik memainkannya. KMC ini bertujuan agar anak-anak juga dapat memperoleh pengetahuan lain yang sangat bermanfaat tentang musik tentunya diluar pendidikan sekolahnya yaitu secara informal melalui kursus. Bangunan ini nantinya akan memberikan fasilitas yang berupa ruang kursus / kelas, perpustakaan, studio rekaman, area pertunjukan / pementasan, ruang ansambel, area bermain serta, area komersil sebagai kegiatan pendukung untuk melayani baik si anak maupun masyarakat umum.
Dalam merancang Kids Music Course ini, ada beberapa permasalahan yang menjadi pokok utamanya, yaitu :
•
Bagaimana menciptakan sirkulasi yang dinamis yang sesuai dengan karakteristik anak dan juga sebagai media pembelajaran anak.
•
Bagaimana membentuk dan menjadikan ruang khususnya ruang untuk pendidikan menjadi tempat yang nyaman, baik bentuk dan penggunaan materialnya, serta menampilkan elemen bagunan yang dapat menimbulkan daya tarik terhadap anak yang nantinya dapat merangsang daya kreatifitas anak. Berdasarkan data-data yang diperoleh melalui pengamatan, dan referensi
untuk kemudian dianalisa, maka konsep desain yang digunakan betujuan rnenciptakan bangunan yang edukatif dalam artian bangunan harus mewadahi fungsi yang ada di dalamnya, maka dalam perancangan Kids Music Course ini perlu menekankan pada sesuai fungsinya yaitu edukatif. Edukatif berarti mendukung pembelajaran atau memberikan kesan pembelajaran ilmu atau referensi.
Hasil dari analisa, pemecahan sistem sirkulasi menggunakan sistem cluster. Adapun sarana pendukung yang digunakan yaitu berupa : tuts piano yang penggunaannya dengan cara diinjak, dinding drum yaitu dinding yang diberikan membran yang penggunaannya dengan cara dipukul, serta angklung dengan bahan pipa alumuninum yang penggunaannya dengan cara digerakkan, dengan maksud guna meningkatkan daya kreativitas anak.
Collections
- Architecture [3653]