ANALISIS BIAYA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN ANEMIA DI RSUD DR. KANUJOSO DJATIWIBOWO BALIKPAPAN

Abstract

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan gangguan atau kerusakan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan irreversible. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran terapi anemia pada pesien Gagal Ginjal Kronik (GGK) kemudian mengetahui besaran biaya medis langsung pada penyakit tersebut serta dapat mengetahui besar selisih biaya riil dengan tarif INA CBG’s. Penelitian menggunakan metode observasional dengan rancangan penelitian cross sectional dengan perspektif rumah sakit. Pengumpulan data dengan menggunakan metode retrosfektif. Data diambil dari rekam medik dan data biaya pengobatan pasien. Subjek uji pada penelitian ini adalah pasien sesuai dengan kriteria inklusi yaitu pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) dengan kode N-4-10-II pasien hemodialisis dengan Anemia di RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Data penelitian diambil lewat Lembar Pengumpulan Data dengan subjek penelitian seluruh populasi yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 34 pasien dengan jumlah kasus 40. Gambaran terapi pasien adalah pemberian tindakan tranfusi darah dengan kombinasi pemberian asam folat sejumlah 17 pasien (50%). Selisih antara biaya riil dengan tariff INA CBG’s didapatkan hasil positif Rp. 27.467.624,00 dengan total kasus 40. Rata – rata biaya medis langsung (N-4-10-II) per tiap kunjungan pasien kelas I sejumlah Rp. 4.172.335,33, kelas II sejumlah Rp. 3.410.285,00 dan kelas III sejumlah Rp. 4.750.557,69 dengan biaya tertinggi tarif prosedur non bedah (HD). Hasil analisis yang didapatkan data menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan dinyatakan dengan hasil nilai P ≥ 0,05.