Taman Bunga Potong sebagai Sarana Kegiatan Agrowisata di Bandungan, Ambarawa Suatu Pendekatan terhadap Aspek Feminitas dalam Proses Perancangan Arsitektur
Abstract
Arsitektur sebagai dunia yang penuh dengan kreatifitas dan inovasi akan semakin terus berkembang mengikuti perkembangan akal dan budaya manusia. Berkembangnya ilmu lain di luar dunia arsitektur mulai dimanfaatkan untuk mendapatkan pendekatan baru dalam dunia arsitektur yang diharapkan mampu memberikan cara penyelesaian masalah dalam arsitektur.
Permasalahan sosial yang selalu terkait dalam kehidupan manusia merupakan cara pendekatan yang diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang ada dalam pengguna produk arsitektur, karena bagaimanpaun juga kehidupan manusia tidak akan terlepas dati masalah-masalah sosial serta isue-isue yang mengikutinya. Permasalahan perbedaan gender dalam hal ini dijadikan perantara untuk mencoba menggali permasalahan yang ada dalam menciptakan karya arsitektur. Terutama adalah masalah perempuan dengan aspek feminitasnya yang melekat akibat persepsi yang telah berakar di dalam masyarakat.
Penerapan aspek feminitas sebagai pendekatan perancangan arsitektur dalam kawasan Taman Bunga Potong ini diharapkan mampu menciptakan produk arsitektur yang diselesaikan dengan piranti pendekatan masalah sosial
tersebut,
sehingga pengguna yang berada di dalamnya baik wisatawan, peneliti maupun karyawan dapat melakukan kegiatannya dengan lebih nyaman.
Pengungkapan karakter feminin tidak selalu ditonjolkan dalam suatu bentuk fisik yang kasat mata. Tetapi lebih dari itu perlu adanya suatu kualitas yang dapat dirasakan oleh pengguna sebagai kualitas yang mampu menimbulkan perasaan-perasaan tertentu . Ungkapan aspek feminitas akan lebih berarti jika diungkapkan dalam suatu kualitas keadaan yang dapat menunjukkan adanya pergeseran maupun pengekalan kenyataan dalam masyarakat tentang keberadaan posisi perempuan yang ditransformasikan ke dalam bentuk disain arsitektural.
Collections
- Architecture [3648]