Show simple item record

dc.contributor.authorDewi Irawati, 99511372
dc.date.accessioned2020-05-25T10:14:39Z
dc.date.available2020-05-25T10:14:39Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20743
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan upaya untuk mengurangi tingkat kecelakaan di Kabupaten Bantul, khususnya pada daerah dengan tingkat keparahan tertinggi. Pemilihan daerah dengan keparahan tertinggi dilakukan dengan metode Equivalent Accident Number (EAN), menentukan angka pembobotan , mengevaluasi kondisi kecelakaan, jenis-jenis kecelakaan, dan faktor-faktor penyebabnya. Data yang digunakan untuk menganalisis adalah data primer dan data sekunder yang didapatkan dari hasil pengamatan dan catatan mengenai data kecelakaan dalam wilayah penelitian serta instansi terkait seperti dari Kepolisian Resort Bantul, Kantor Biro Pusat Statistik Kabupaten Bantul dan Sub Dinas Bina Marga selama lima tahun terakhir (mulai tahun 1998-2002). Data yang diperoleh dianalisis dengan metode EAN berarti pembobotan berdasarkan tingkat kegawatan kecelakaan pada ruas jalan yang diteliti, dalam penelitian ini yaitu 2 untuk kecelakaan fatal, 1 untuk kecelakaan luka berat, dan 0 untuk kecelakaan luka ringan. Hasil analisis menunjukan bahwa Daerah Rawan Kecelakaan Dengan Tingkat Keparahan Tertinggi di Kabupaten Bantul terdapat di ruas jalan Yogyakarta-Parangtritis Km 12 (ruas jalan Jetis -Bambanglipuro). Untuk lima tahun terakhir jumlah kecelakaan sebanyak 328 kasus, dengan perincian korban meninggal dunia 44 orang, luka berat 138 orang, luka ringan sebanyak 231 orang, waktu kecelakaan lalulintas terbesar terjadi pada jam 14.00-15.00, status pelaku yang terbanyak yaitu sopir, usia korban kecelakaan terbesar antara umur 25-40 tahun, dan tipe tabrakan yang sering terjadi yaitu tanpa keterangan. Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan pada Daerah Rawan Kecelakaan Lalulintas di ruas jalan Yogyakarta-Parangtritis Km 12 adalah tidak tersedianya lampu jalan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalulintas. Usaha untuk menurunkan tingkat kecelakaan dilakukan dengan cara memperbaiki maupun membangun perlengkapan jalan seperti rambu lalulintas, lampu penerangan jalan, dan penanaman sikap disiplin berlalulintas baik untuk anak-anak maupun orang dewasa serta pelaksanaan peraturan lalulintas.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Daerah Rawan Kecelakaanen_US
dc.subjectTingkat Keparahan Tertinggien_US
dc.subjectKabupaten Bantul Yogyakartaen_US
dc.titleAnalisis Daerah Rawan Kecelakaan dengan Tingkat Keparahan Tertinggi di Kabupaten Bantul Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record