Show simple item record

dc.contributor.authorJuzlan Roni, 92340102
dc.date.accessioned2020-05-25T06:47:36Z
dc.date.available2020-05-25T06:47:36Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20731
dc.description.abstractBandar Lampung merupakan pintu gerbang pulau Sumatra yang mempunyai beraneka seni dan budaya, salah satunya seni pertunjukan (seni tari). Pementasan atau pagelaran seni dan budaya khususnya seni tari, saat ini di kota Bandar Lampung masih menggunakan gedung-gedung multi fungsi (panggung tertutup) dan area yang luas (panggung terbuka) tanpa mempertimbangkan kenyamanan akustik dan kenyamanan visual. Untuk pementasan di kota Bandar Lampung ada dua jenis pementasan event kecil dan event besar, dimana pada event besar jumlah penonton lebih banyak dibandingkan pada event kecil. Dalam pelestarian (padepokan) seni dan budaya di kota Bandar Lampung kurang memadai karena kurang adanya sarana pendukung. Dalam tugas akhir ini penulis membuat tugas akhir yang berjudul "Gedung Pentas Dan Padepokan di Kota Bandar Lampung" yang menekankan kepada pemanfaatan ruang (fleksibelitas ruang), yang bertujuan pada saat event besar jumlah penonton dapat tertampung di satu tempat. Lokasi pembuatan tugas akhir ini bertempat di jalan Sultan Agung Way Halim kecamatan Kedaton. Di sekitar lokasi terdapat bentuk bangunan yang beraneka ragam (besar dan kecil). Untuk merancang gedung pentas dengan mempertimbangkan kenyamanan akustik dan visual, pada panggung tertutup kenyamanan akustik dibuatnya bentuk plafon yang miring sehingga suara dapat didengar para penonton yang berada di belakang. Pada panggung terbuka kenyamanan akustik menggunakan system suara terpusat dengan pengeras suara. Untuk kenyamanan visual pada kedua panggung, bentuk lantai penonton dibuat miring sehingga penonton yang berada di belakang tidak terhalang dengan penonton yang di depannya. Untuk mengatasi jumlah penonton yang banyak pada event besar (panggung tertutup) maka dimanfaatkan ruang latihan (padepokan) sebagai ruang penonton dengan menggunakan system suara distribusi agar penonton dapat menikmati suatu pertunjukan. Pada panggung terbuka dimanfaatkan saran panggung hiburan sebagai ruang penonton. Untuk mengatasi bentuk bangunan yang ada di sekitar lokasi yang beraneka ragam, maka bentuk bangunan yang dirancang berbagai macam bentuk (besar dan kecil) begitu pula dengan atapnya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGedung Pentas dan Padepokanen_US
dc.subjectSeni Tarien_US
dc.subjectKota Bandar Lampungen_US
dc.titleGedung Pentas dan Padepokan Seni Tari di Kota Bandar Lampungen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record