Penurunan Konsentrasi Cr, TSS dan pH Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit dengan Constructed Wetlands yang Menggunakan Tanaman Kiapu (Pistia stratioles)
Abstract
Pada kenyataannya industri penyamakan kulit saat ini kondisinya banyak menimbulkan masalah lingkungan karena belum mempunyai sistem pengolahan sendiri. Constructed wetlands adalah salah satu alternatif teknik pengolahan limbah cair yang mudah, murah dan effisien. Konsep dasar constructed wetlands adalah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme dalam tanah dan tanaman pada area tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan konsentrasi Cr, TSS dan pH dalam limbah cair industri penyamakan kulit dengan reaktor constructed wetlands dan untuk mengetahui kemampuan tanaman kiapu terhadap penurunan konsentrasi tersebut.
Pada penelitian ini menggunakan reaktor constructed wetlands tipe Free Water Surface (FWS) dengan memanfaatkan tanaman kiapu (Pistia stratiotes). Adapun dimensi reaktor adalah diameter atas 46 cm dan diameter bawah 44 cm dengan volume 18 L, dengan waktu detensi 12 hari. Reaktor terbagi menjadi 2 yaitu: reaktor kontrol, dimana reaktor diberi limbah dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 0% tanpa ditanarni tanaman kiapu dan reaktor uji dimana reaktor dialiri limbah dengan variasi konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 0% serta ditanami dengan tanaman kiapu.
Sistem pengolahan limbah cair dengan constructed wetland efektif untuk mengolah limbah cair penyamakan kulit. Effisiensi penurunan konsentrasi tiap parameter adalah sebagai berikut : TSS sebesar 28,28% pada konsentrasi limbah 25% dengan menggunakan tanaman, dan Cr sebesar 74,29% pada konsentrasi limbah 25% dengan menggunakan tanaman.
Kata kunci: TSS, Cr, Cr pada lumpur dan pH, kiapu (Pistia Stratiotes), Constructed wetland, efisiensi
Collections
- Environmental Engineering [1440]