Show simple item record

dc.contributor.authorLilik Ariyanto, 98511268
dc.contributor.authorSigit Marwoto, 98511036
dc.date.accessioned2020-05-15T09:38:43Z
dc.date.available2020-05-15T09:38:43Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20637
dc.description.abstractGelagar pelat adalah komponen struktur tersusun yang dibuat untuk memenuhi profil yang tidak bisa dipenuhi oleh profil giling. Gelagar pelat biasanya mempunyai rasio tinggi terhadap tebal pelat cukup besar, sehingga kondisi batas kekuatan dibatasi oleh masalah instabilitas. Elemen gelagar pelat penampang kotak terdiri dan elemen-elemen yang diperkuat sehingga cukup kaku untuk mencegah terjadinya kegagalan dini. Penelitian eksperimental terhadap gelagar pelat penampang kotak ini menggunakan empat benda uji dengan panjang bentang (L) konstan, tebal pelat (t) konstan, dan tinggi gelagar (h) bervanasi yaitu, 200 mm, 324 mm, 550 mm, 640 mm. Tujuan penelitian ini untuk mencari hubungan beban (P) dengan lendutan (∆); hubungan beban dengan tinggi gelagar ; hubungan nilai koefisien tekuk pelat (k) dengan rasio kerampingan tinggi terhadap tebal pelat badan (h/tw) , nilai tegangan tekuk elastis pelat (Fcr), hubungan rasio momen nominal terhadap momen leleh (Mn/My) dengan rasio kerampingan tinggi terhadap tebal pelat badan, hubungan momen (M) dengan kelengkungan (∅). Hasil dari penelitian ekperimental ini diperoleh bahwa benda uji dengan tinggi gelagar besar mempunyai kuat lentur vertikal lebih besar dari pada tinggi gelagar kecil dalam kondisi tebal pelat badan tetap. Semakin besar nilai tinggi gelagar maka, kemampuan menahan beban vertikal lebih besar. Nilai koefisien tekuk pelat badan semakin besar dan nilai koefisien tekuk pelat sayap semakin kecil. Kuat lentur gelagar pelat penampang kotak dipengaruhi oleh nilai tinggi gelagar atau tebal pelat badan yang salah satunya bernilai variabel. Pada hubungan rasio momen nominal terhadap momen leleh dengan rasio tinggi terhadap tebal pelat diperoleh grafik yang hampir sama dengan profil I, dan diperoleh hasil bahwa keempat benda uji rawan terhadap tekuk lentur. Dari perhitungan momen kelengkungan didapatkan nilai kekakuan lentur pelat (El) yang nilainya semakin besar untuk rasio tinggi terhadap tebal pelat yang semakin besar. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pemakaian nilai tinggi gelagar pelat (h) besar pada kondisi tebal pelat badan (tw) konstan lebih kuat menahan lentur sehingga dengan bentang panjang akan lebih ekonomis. Dengan demikian nilai dan tinggi gelagar pelat mempengaruhi kekuatan dari gelagar pelat tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKuat Lentur Gelagaren_US
dc.subjectPelat Penampang Kotaken_US
dc.subjectVariasi Rasio Tinggien_US
dc.subjectTebal Pelat Badanen_US
dc.titleKuat Lentur Gelagar Pelat Penampang Kotak dengan Variasi Rasio Tinggi terhadap Tebal Pelat Badanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record