Show simple item record

dc.contributor.authorAsep Iin Sodikin, 91340090
dc.date.accessioned2020-05-15T05:35:08Z
dc.date.available2020-05-15T05:35:08Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20621
dc.description.abstractSelama manusia masih memenuhi kebutuhan akan ruang, selama itu pula manusia bergelut dalam permasalahan peruangan. Dengan demikian sejalan dengan pemenuhan kebutuhan ruang, manusia akan selalu berhadapan dengan permasalahan peruangan . Pada dasarnya disinilah fungsi dari ilmu arsitektur, yang harus selalu siap berhadapan dengan tekanan-tekanan dan disinilah peran arsitek selaku katalisator yang memenuhi keadaan. Merupakan suatu fenomena yang terus berubah dan berkembang dalam pemenuhan akan ruang, dimana peruangan yang sudah ada terus didesak oleh kebutuhan, sebingga pada akhirnya muncul suatu permasalahan dimana ruang sudah tidak lagi mampu mengantisipasi keadaan dalam kondisi kegiatan yang dimultifungsikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGedung Serbaguna di Ciamisen_US
dc.subjectArsitektur Tradisionalen_US
dc.subjectDaerah Jawa Baraten_US
dc.subjectFaktor Penentu Perancangan Penampilanen_US
dc.titleGedung Serbaguna di Ciamis Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat Sebagai Faktor Penentu Perancangan Penampilanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record