Show simple item record

dc.contributor.authorArief Rachmat Waleza, 99512222
dc.date.accessioned2020-05-14T09:49:24Z
dc.date.available2020-05-14T09:49:24Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20606
dc.description.abstractDalam hidup yang ini, tak ada yang sempurna, dalam arti yang luas semua memiliki satu kekurangan. Dalam ketidak sempurnaan tersebut tidak ada seseorangpun yang patut merasa lebih dari orang lain, pun tidak ada seseorang yang layak merendahkan orang lain. Kalimat tersebut diatas memang akan terasa sinkron dengan keberadaan Diffable Persons dalam kehidupan bermasyarakat. Kerap kali sikap-sikap diskriminatif mereka dapatkan dari orang lain, bahkan sekelompok orang beranggapan mereka hanyalah beban masyarakat tang tidak bisa berbuat apapun tanpa bantuan dari orang lain. Padahal, lepas dari kekurangan fisik dan kemampuan tersebut, setiap orang masih diberikan Potensi dalam berkarya, termasuk salah satunya dalam bidang kerajinan. Fenomena seperti inilah yang kemudian menginspirasikan untuk merancang Pusat Produksi dan Promosi Kerajinan di Yogyakarta sebagai suatu wadah yang bisa mengintegrasikan Diffable Persons dengan orang lain yang normal dalam setiap aktivitas serta menjadi tempat bagi mereka untuk menunjukkan potensi diri dan belajar hidup sendiri dalam masyarakat. Bagaimanapun setiap bangunan merupakan suatu tempat yang harus bisa digunakan atau setidaknya dikunjungi oleh semua orang, sehingga perlu rancangan yang jauh lebih arif dan bijaksana dalam memperlakukan saudara-saudara kita yang Diffable.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPusat Produksi dan Promosi Kerajinan di Jogjakartaen_US
dc.subjectPenekanan pada Universal Desainen_US
dc.subjectPenciptaan Aksesibilitas Bagi Pengguna Bangunanen_US
dc.titlePusat Produksi dan Promosi Kerajinan di Jogjakarta Penekanan pada Universal Desain dalam Penciptaan Aksesibilitas Bagi Pengguna Bangunanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record