Analisis Biaya Operasional Kendaraan Umum Jogja-Parangtritis
Abstract
Jumlah penduduk di Daerah Istimewa Jogjakarta cukup besar dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, hal ini disebabkan kota Jogjakarta merupakan kota pelajar sehingga banyak pendatang ingin melanjutkan sekolah di Jogjakarta. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi terhadap perkembangan kebutuhan transportasi khususnya sarana angkutan umum (bis kota). Salah satu permasalahan yang timbul adalah bagaimana menciptakan sarana prasarana angkutan umum (bis kota) yang baik untuk masyarakat sesuai dengan perkembangan kota yang terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penentuan biaya operasional kendaraan (BOK) dengan menggunakan metode DLLAJ. Pelaksanaan penelitian ini dengan cara pengamatan langsung dilapangan untuk memperoleh data primer dan data sekunder.
Hasil perhitungan yang diperoleh dari data primer maupun data sekunder didapatkan jumlah rata-rata penumpang per bis per rute per hari. Rata-rata penumpang hari Senin 137,909 orang, hari Kamis 120 orang, dan hari Minggu 100.909 orang.
Berdasarkan hasil survei serta pembahasan data yang diperoleh menunjukkan bahwa total biaya operasional tertinggi (BOK) untuk jurusan Jogja-Parangtritis adalah Rp. 2118,702/km atau 10,967 % yaitu pada bis Rika, sedangkan biaya operasional kendaraan terendah yaitu pada bis Putro Wignyo sebesar Rp. l.242,005/km atau 6,429 %. Komponen penyumbang tertinggi biaya operasional kendaraan ( BOK) adalah biaya penyusutan dan konsumsi bahan bakar.
Collections
- Civil Engineering [4220]