PENGARUH BERAT KATALIS KITOSAN-HIDROTALSIT TERHADAP HASIL KONVERSI BIODIESEL DARI MINYAK SAWIT DENGAN METODE REFLUKS
Abstract
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari berbagai macam tumbuhan yang mengandung trigliserida, seperti minyak sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter dari katalis kitosan hidrotalsit dan pengaruh berat katalis terhadap konversi biodiesel. Katalis kitosan hirotalsit diperoleh dari cangkang udang yang dikalsinasi pada temperatur 400 ˚C selama 2 jam. Serbuk yang diperoleh kemudian dikarakterisasi menggunakan instrumen FTIR untuk mengidentifikasikan gugus fungsi yang terdapat pada katalis, XRD untuk mengetahui karakteristik kristal, dan GCMS untuk mengidentifikasi senyawa produk biodiesel. Sebanyak 1, 2, 3, dan 4 gram katalis kitosan-hidrotalsit masing-masing ditambahkan ke dalam 10 mL minyak sawit yang kemudian direfluks. Setelah suhu hangat, ditambahkan metanol sebanyak 50 mL dan dipanaskan lagi selama 3 jam. Setelah direfluks, produk dipisahkan menggunakan corong pisah dan didapatkan gliserol pada lapisan bawah dan biodiesel pada lapisan atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat katalis yang efektif dalam pembuatan biodiesel adalah 1 gram dengan berat minyak 7,956 gram sebanyak 9,2 mL dengan kemurnian 93,21%.
Collections
- Chemistry [542]