dc.contributor.author | Zulham Yusuf, 89340003 | |
dc.date.accessioned | 2020-05-08T17:27:47Z | |
dc.date.available | 2020-05-08T17:27:47Z | |
dc.date.issued | 1995 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/20395 | |
dc.description.abstract | Seni pertunjukan apapun pada hakekatnya merupakan suatu interaksi antara manusia yang berkaitan dengan ruang dan waktu. Yang mana lebih dititik beratkan pada perwujudan proses pesan. Secara khusus pengertian seni pertunjukan atau lebih dikenal dengan seni teater (sandiwara) adalah suatu bentuk seni ilusif yang menerapkan media rupa rungu (audio visual). Dalam kaitannya dengan seni pertunjukan maka diperlukan suatu wadah sebagai sarana dimana seni pertunjukan tersebut ditampilkan atau dipentaskan. Biasanya wadah tersebut merupakan suatu arena yang sering disebut dengan panggung. Panggung ini pada dasarnya mencakup segala perangkat pendukungnya yang secara terpadu dipersiapkan untuk suatu pementasan. Perangkat pendukung ini selain instruman musik juga berupa peralatan pendukung lainnya yaitu yang sering disebut dengan akustik.
Di Surabaya seni pertunjukan khususnya sani teater berkembang seperti halnya seni pertunjukan lainnya yang ada di Indonesia. Tetapi akhir-akhir ini bila ditinjau keberadaan perteateran di Surabaya memang layak untuk diperbincangkan karena secara kualitatif ada penurunan, walaupun secara kuantitatif seni teater masih terus berjaIan.
Dari salah satu permasalahan diatas tentang keberadaan teater di Surabaya secara terkait ditemukan masalah pewadahan pementasan dimana wadah yang ada dianggap kurang mendukung untuk kegiatan pergelaran ataupun pementasan.
Untuk
itu
dari
permasalahan yang
ditemukan
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
kemerosotan
perteateran di
Surabaya
disebabkan
tidak adanya
sarana
yang mendukung
dalam
pementasan, dimana diperlukan syarat-syarat khusus didalam suatu wadah pertunjukan tertutup yaitu berupa gedung pertunjukkan dengan syarat akustiknya.
Selain permasalahan diatas juga tidak lepas dari permasalahan seniman itu sendiri dalam hal berkarya, dan upaya pemerintah setempat dalam melestarikan budaya bangsa. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Gedung Teater di Surabaya | en_US |
dc.subject | Penekanan Pada Akustik Ruang | en_US |
dc.title | Gedung Teater di Surabaya Dengan Penekanan Pada Akustik Ruang | en_US |