Lean Warehousing Untuk Peningkatan Produktivitas Gudang Dengan Metode Value Stream Mapping (Studi Kasus Di PT. Angkasa Pura Kargo Cabang Pontianak)
Abstract
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mengharuskan perusahaan
untuk ikut mengembangkan usaha yang telah dijalani, agar mampu bersaing dengan
perusahaan yang lain. Dengan demikian perusahaan diharuskan untuk menerima
perkembangan tersebut, karena perkembangan tersebut menimbulkan peningkatan daya saing
antar perusahaan yang semakin ketat. Perusahaan diharapkan bisa memiliki kualitas pelayanan
yang baik, khususnya perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Apabila pelayanan yang
dimiliki oleh perusahaan baik, maka konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan. Untuk meningkatkan produktivitas atau pelayanan yang baik, perusahaan harus
mampu meminimalisir waktu yang diperlukan untuk melakukan aktivitasnya. Pada penelitian
kali ini dilakukan di PT Angkasa Pura Kargo Cabang Pontianak. PT Angkasa Pura Kargo
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan pengiriman barang melalui
jalur udara atau pesawat. PT Angkasa Pura Kargo Cabang Pontianak memiliki dua gudang di
dalamnya, yaitu gudang incoming dan gudang outgoing. Penelitian ini berisi tentang
bagaimana cara agar waktu siklus dari pelayanan yang dimiliki oleh perusahaan bisa lebih
ringkas dari sebelumnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah VSM (Value
Stream Mapping). Untuk mengetahui berapa waktu siklus yang dimiliki gudang dengan
memetakan aktivitas gudang dan waktu tiap aktivitas gudang. Setelah dipetakan aktivitasaktivitas
gudang
tersebut
dianalisis
waste yang ada. Kemudian dilakukan perbaikan dengan
cara mengurangi dan mengeliminasi waste yang ada pada aktivitas gudang kargo. Setelah
dilakukan perbaikan, kemudian dibuat VSM setelah perbaikan untuk dibandingkan dengan
VSM awal. Menurut hasil yang didapat terjadi perubahan pada waktu siklus kedua gudang,
untuk aktivitas incoming mengalami penurunan cycle time sebesar 7% dan penurunan lead time
sebesar 49%. Pada aktivitas outgoing mengalami penurunan cycle time sebesar 15% dan
penurunan lead time sebesar 27%.
Collections
- Industrial Engineering [2224]