Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Dwi Handayani, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorSutan Muhammad Bintang Rayugi, 15522211
dc.date.accessioned2020-05-07T21:32:12Z
dc.date.available2020-05-07T21:32:12Z
dc.date.issued2019-12-10
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20353
dc.description.abstractRoasting kopi merupakan bisnis yang dilakukan untuk meningkatkan Kualitas dari biji kopi dan juga untuk mengetahui dari ciri khas biji kopi yang akan di produksi. Selain itu roasting kopi bisa mempermudah coffee shop untuk mengetahui seberapa baik dari kualitas biji kopi itu yang akan dipasarkan kepada konsumen. Dari hasil roasting biji kopi akan muncul yang namanya karakter dari biji kopi, kualitas, dan rasa yang berbeda-beda. Karakter dari biji kopi yang ingin dimunculkan itu tergantung pada pelaku bisnis roasting kopi. Penelitiian ini dilakukan di empat pelaku bisnis roasting kopi di Yogyakarta yaitu Space and Roastery, Dongeng kopi, Creator Roastery, dan Tema Kava. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak risisko yang terjadi pada coffee shop di yogyakarta. Oleh karena itu diperlukan identifikasi risiko beserta penentuan strategi penanganannya untuk memaksimalkan kinerja dari Pelaku Bisnis Roasting Kopi serta menumbuhkan awareness mereka didalam mengetahui potensi risiko yang akan terjadi. Proses untuk identifikasi risiko ini dilakukan menggunakan metode House of Risk. Proses identifikasi risiko ini meliputi risk event, risk agent, dan tingkat korelasi keduanya. Setelah dilakukan identifikasi risiko dilakukan strategi penanganan risiko sebagai acuan langkah preventif bagi pihak pelaku bisnis roasting kopi bila menemui risiko-risiko yang diprioritaskan untuk ditangani. Hasilnya terdapat 31 Risk Event dan 25 Risk Agent. Setelah itu berdasarkan perhitungan pareto diagram, didapatkan 3 Risk Agent utama yang harus ditangani, yaitu kelangkaan bahan baku, pekerja tidak kompeten, dan supplier tidak dapat memenuhi permintaan. Dari ke 3 Risk Agent tersebut, didapatkan 7 Strategi Penanganan Risiko yaitu mempersiapkan stock bahan baku cadangan, memberikan pelatihan kerja, menempatkan pekerja sesuai keahlian yang telah ditentukan, melakukan rekruitmen kerja sesuai kompetensi yang dibutuhkan, membuat mou dengan supplier, melakukan evaluasi kinerja supplier, menentukan rencana alternatif dalam penentuan supplier. Usulan strategi penanganan risiko tersebut diharpakan dapat digunakan oleh pihak Pelaku Bisnis Roasing Kopi ketika risiko tersebut terjadi pada pelaksanaan proses bisnisnya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStrategi Penanganan Risikoen_US
dc.subjectHouse of Risken_US
dc.subjectRoasting kopien_US
dc.titleAnalisis Manajemen Risiko pada Proses Bisnis Roasting Kopi dengan Pendekatan House of Risk (HOR) Di Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record