Show simple item record

dc.contributor.authorA.A. Fikri Aries, 96310158
dc.contributor.authorHimawan Kurnianto, 96310196
dc.date.accessioned2020-05-06T05:24:16Z
dc.date.available2020-05-06T05:24:16Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20291
dc.description.abstractGempa bumi adalah salah satu bencana alam yang sering membuat kerusakan baik kerusakan struktur tanah maupun struktur bangunan yang berada di atasnya. Banyak bangunan gedung yang rusak akibat bencana diatas yang disebabkan oleh tidakjelasnya prinsip desain bangunan tahan gempa. Suatu struktur dikatakan aman bila mampu menahan semua beban yang bekerja pada struktur tersebut. Sehingga seringkali sebuah penelitian sangat membutuhkan data-data seberapa besar kontribusi kebutuhan kekuatan akibat beban gempa terhadap beban grafitasi. Untuk itulah rasio antara pengaruh beban gempa terhadap beban grafitasi pada suatu bangunan dengan pengkhususan tingkat, ukuran bangunan,daerah gempa dan perilaku struktur perlu diketahui. Dalam menganalisis rasio antara pengaruh beban gravitasi dan beban gempa, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung besarnya momen negatif dan gaya geser untuk balok tunggal dengan perletakan jepit-jepit. Besarnya momen negatif dinyatakan dengan koefisien C₁= 1/12.q.l² dan besarnya gaya geser dinyatakan dalam koefisien C₂ = ½.q.l. Hasil analisis tersebut sebenarnya untuk menormalisasi gaya-gaya dalam dari hasil analisis struktur akibat beban gravitasi dan beban gempa dengan bantuan program SAP90. Momen dari hasil normalisasi ini dinyatakan dalam α = m/C₁. Sedangkan gaya geser dinyatakan dalam β=m/C₂. Nilai C₁ dan C₂ dinyatakan dalam q. Nilai q ini ada kemungkinan berbeda-beda untuk peruntukan bangunan. Dalam penelitian ini digunakan asumsi beban qs = 1 ton/m dengan bentang L = 2,5H pada daerah gempa 2 tanah keras. Sehingga jika dibuat rasio pembebanan γ = q/ qs, maka hasil normalisasi diatas berubah menjadi m=α.c₁.γ.Sedangkan rumus untuk menghitung besarnya gaya geser v = β.C₂.γ. Semakin banyak tingkat yang dimiliki suatu struktur bangunan, maka rasio α pada balok dan kolom akibat beban gempa dan beban gravitasi akan relatif semakin besar. Untuk rasio ppada balok akibat beban gravitasi dan beban gempa semakin banyak tingkat yang dimiliki struktur, nilai rasionya akan relatif mengecil. Akan tetapi rasio β pada kolom berlawanan dengan nilai β pada balok, yaitu semakin banyak tingkat akan relatifsemakin mengecil. Pada setiap bangunan balok tepi luar dan kolom tepi beban gravitasi terlihat pada nilai α dan β semakin tinggi tingkat relatif akan semakin besar. Tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk balok tepi dalam yang menunjukkan bahwa nilai α dan β semakin tinggi tingkat relatif semakin mengecil.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis dan Desainen_US
dc.subjectRasio antara Pengaruh Beban Gravitasien_US
dc.subjectBeban Gempaen_US
dc.subjectPortal Beton Bertulangen_US
dc.subjectBertingkat Banyaken_US
dc.titleRasio antara Pengaruh Beban Gravitasi dan Beban Gempa pada Portal Beton Bertulang Bertingkat Banyak ( Analisis dan Desain )en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record