Show simple item record

dc.contributor.authorHesta Rio Sandra, 00512070
dc.date.accessioned2020-05-06T00:13:10Z
dc.date.available2020-05-06T00:13:10Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20267
dc.description.abstractIndonesia memiliki wilayah nusantara yang sangat luas, terdiri dari daratan dan lautan. Wilayah laut yang seluas 75% menghubungkan pulau-pulau memberikan kontribusi yang signifikan pada kemakmuran bagi bangsa Indonesia sehingga laut menjadi "platform" dalam mengembangkan seluruh kapasitas pengembangan potensi baik yang ada di darat maupun laut, karena dengan keterpaduan darat dan laut dalam pembangunan ekonomi bangsa dapat menggambarkan totalitas kemampuan Indonesia dalam percaturan global antar bangsa didunia. Laut merupakan multisektor yang memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai sarana transportasi, perdagangan, pertahanan dan keamanan yang dapat dikelompokkan sebagai fungsi maritim. Sehingga dalam hal ini, pelabuhan merupakan pintu masuk untuk mempenancar dan memudahkan bagi angkutan laut (kapal) bersandar untuk melakukan arus bongkar muat barang dan orang yang memberikan tingkat kenyamanan dan keamanan kepada pengguna. Pelabuhan sebagai wadah yang menampung semua kegiatan perpindahan barang dan penumpang, dari satu tempat ke tempat yang berbeda sehingga kebutuhan yang menunjang kegiatan perpindahan ini memberikan kemudahan dalam pelayaran, baik dalam negeri maupun keluar negeri. Dengan adanya pelayaran internasional memberikan peluangyang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi, bisnis, perdagangan, dan pariwisata khususnya pada masyarakat sekitar untuk menunjukkan citra dan kebudayaan pada dunia luar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung baik ke Pelabuhan Internasional Batam Center maupun Harbourfront Singapore, pelabuhan domestik, teori dan studi literature untuk mengetahui proses pelayaran dan penyelesaian atas permasalahan yang dikemukakan akan kebutuhan ruang yang dibutuhkan sesuai dengan kebudayaan dan karekteristik daerah serta fungsionalnya. Setelah melalui beberapa tahapan dalam penulisan ini memperlihatkan bahwa perancangan dari Pelabuhan Internasional untuk penumpang dan barang yang baik sangat penting. Bangunan pelabuhan yang baik adalah dimana pengguna merasakan kenyamanan, keamanan dan kemudahan yang dibutuhkan dalam berpergian sehingga dapat menjadi fungsional dan memberikan citra kebudayaan dari daerah tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRe-Desain Terminalen_US
dc.subjectPenumpang Kapal Lauten_US
dc.subjectSri Bintan Pura Tanjung Pinangen_US
dc.subjectPenekanan Pada Desain Terminalen_US
dc.subjectMencitrakan Bangunan Arsitektur Lokal Melayuen_US
dc.subjectMengeksplorasi Bentuken_US
dc.subjectTransformasi Kapalen_US
dc.titleRe-Desain Terminal Penumpang Kapal Laut Sri Bintan Pura Tanjung Pinang Penekanan Pada Desain Terminal Penumpang Kapal Laut Yang Mencitrakan Bangunan Arsitektur Lokal Melayu Dengan Mengeksplorasi Bentuk Dari Transformasi Kapalen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record