MONITORING TEMPERATUR DAN GETARAN MOTOR INDUKSI 3 PHASE MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Abstract
Motor induksi tiga fase adalah motor arus bolak-balik (AC) yang paling banyak digunakan
oleh industri karena memiliki beberapa keunggulan antara lain motor ini sederhana, mudah
perawatannya, dan dapat langsung dihubungkan ke sumber listrik AC. Selain kelebihan motor
induksi juga memiliki kekurangan. Kerugian dari motor induksi ini yang memiliki arus awal yang
besar. Perawatan atau maintenance perlu dilakukan pada motor induksi yang dikarenakan motor
induksi sangat berpengaruh dalam bidang produksi suatu perusahaan. Dengan memonitoring
motor induksi maka suatu perusahaan dapat mencegah terjadinya gagal produksi atau failed
production yang disebabkan motor induksi mengalami kerusakan. Pada penelitian ini motor
induksi yang dimonitoring merupakan motor induksi milik Laboraturium Ketenagaan Teknik
Elektro. Penelitian dilakukan untuk memonitoring getaran dan peningkatan temperatur yang
ditimbulkan oleh motor induksi. Getaran dan temperatur yang ditimbulkan dari motor induksi,
dimonitoring secara berkala dari motor sebelum operasi sampai motor diberhentikan beroperasi.
Motor induksi yang dimonitoring menimbulkan getaran 0.39mm/s; 0.7mm/s; 1.01mm/s; 1.31mm/s
dan temperatur yang meningkat dari suhu ruangan yaitu 27.81°C sampai dengan 36.74°C selama
2jam motor dioperasikan. Pada motor yang terindikasi mengalami kerusakan kecepatan getaran
yang ditimbulkan sebesar 1.31 mm/s , 1.93 mm/s, 2.24 mm/s, 2.55 mm/s, 2.86 mm/s, 3.47 mm/s,
3.17 mm/s, 4.09 mm/s, 4.4 mm/s, 4.71 mm/s. Jika menurut pernyataan ISO 10816 maka motor
dengan getaran yang melebihi nilai 1.80 mm/s perlu dilakukan maintenance. Suhu maximum
kumparan motor listrik saat beroperasi yaitu 95.2 °C, menyatakan suhu pada motor Lab
Ketenagaan Teknik Elektro masih didalam kondisi suhu yang wajar.
Collections
- Electric Engineering [783]