Show simple item record

dc.contributor.authorBayu Rahadian A, 99512001
dc.date.accessioned2020-05-05T00:08:50Z
dc.date.available2020-05-05T00:08:50Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20196
dc.description.abstractReptil merupakan salah satu kelas pada hewan vertebrata yang keberadaannya di alam mulai terancam karena potensinya sebagai komoditi perdagangan binatang -binatang reptil, baik sebagai hewan peliharaan maupun untuk kepentingan sandang dan pengobatan. Salah satu usaha pencegahan terjadinya eksploitasi besar-besaran pada reptile maka sangat sesuai jika dibangun taman reptile yang menerapkan konsep natural dan metode romantik, yaitu lingkungan (wadah) reptile yang lebih mendekati habitat aslinya dengan cara menempatkan elemen-elemen alam pada kandang seperti pohon, tanaman, batu, tanah dan air. Romantik diejawantahkan melalui gubahan massa yang mengungkapkan simbolisasi jenis binatang yang termasuk dalam kelompok reptile. Bentuk lengkung merupakan simbolisasi dari ular. Bentuk lingkaran dan persegi sebagai symbol dari kura-kura. Pemilihan bentuk berjari merupakan simbolisasi dari tulang belakang yang merupakan salah satu ciri dari reptile. Bentuk ruang pamer disesuaikan dengan pergerakan dari jenis reptile yang akan menempatinya. Warna yang digunakan pada bagian dalam ruang pamer menggunakan warna-warna yang lembut dan natural. Luas site ± 11859m², dialokasikan untuk bangunan dua lantai. Luas ruang pamer ditentukan berdasarkan penggandaan 10 kali dimensi ukuran reptile. Buaya menempati 4 ruang pamer dengan luas 105m². Dalam ruang pamer buaya terdapat elemen batu, pohon Vinicium, jenis ilalang, kleresede dan rumput sebagai penutup tanah. Di dalamnya juga terdapat kolam dengan kedalaman ± 1m dan luas ± 50% luas kandang. Kura-kura menempati 5 ruang pamer. Ruang pamer kura-kura seluas 8,1m², dimana didalamnya terdapat elemen tanah, batu, tanaman ilalang, rumput dan kolam dengan kedalaman ± 0,5m luas ± 50% luas kandang. Penyu dan kura -kura yang hidup di air tawar menempati 7 ruang pamer. Ruang pamer penyu dan kura-kura yang hidup di air tawar seperti akuarium besar seluas 140m² didalamnya terdapat elemen karang, tanaman Hydrilla sp. Ular menempati 3 ruang pamer. Ruang pamer ular seluas 90m², di dalamnya terdapat elemen pohon beringin bonsai, ilalang, kleresede, rumput sebagai penutup tanah, batu dan kolam seluas 1m x 50cm. Ruang pamer kadal seluas 180m² didalamnya terdapat elemen pohon beringin bonsai, ilalang, kleresede, rumput, batu dan kolam seluas 1m x 50cm. Kadal menempati 13 ruang pamer. Ruang pamer kadal seluas 180m², didalamnya terdapat elemen pohon beringin bonsai, ilalang, kleresede, rumput, batu dan kolam seluas 1m x 50 cm. Tiap ruang pamer dilengkapi dengan lampu UV, pembatas kaca dan atap menggunakan polykarbonat. Sebagai penunjang sarana pendidikan, pada bangunan ini juga dilengkapi dengan ruang poster, ruang kelas dan secara keseluruhan ruang pamer dapat dinikmati pengunjung secara langsung.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTaman Reptilen_US
dc.subjectFasilitas Pendidikanen_US
dc.subjectFasilitas Rekreasi di Yogyakartaen_US
dc.subjectLay Out Ruang Pamer yang Romantiken_US
dc.titleTaman Reptil sebagai Fasilitas Pendidikan dan Rekreasi di Yogyakarta Lay Out Ruang Pamer yang Romantiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record