Analisis Crash Program Berdasarkan Penambahan Tenaga Kerja, Penggunaan Kerja Lembur dan Shift Malam pada Bangunan Gedung dengan Metode Time-Cost Trade-Off (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, Jogjakarta)
Abstract
Pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi terdapat kemungkinan munculnya kebutuhan untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek, hal tersebut dapat dikarenakan adanya keterlambatan maupun karena adanya permintaan dari pihak-pihak tertentu. Akibat yang ditimbulkan dari percepatan waktu proyek adalah naiknya biaya pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam proyek, sehingga biaya total proyek menjadi lebih tinggi.
Untuk mengoptimalkan suaatu kegiatan konstruksi dapat dilakukan dengan cara mempercepat pelaksanaan proyek dari waktu yang ditentukan secara normal dan biaya yang seminimal mungkin disebut crash program. Usaha untuk mempercepat proyek dapat dilakukan dengan penambahan tenaga kerja, penggunaan kerja lembur dan shift malam yang merupakan altematif dari crash program. Analisis pada proyek Pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Jogjakarta bertujuan mendapatkan crash program yang optimal dengan metode Time-Cost Trade-Off berdasarkan ketiga alternatif crash.
Waktu dan biaya total pada kondisi normal proyek adalah 156 hari dengan biaya Rp 3.157.046.224. Setelah dilakukan penjadwalan crash didapatkan hasil crash yang paling optimum adalah penambahan tenaga kerja dengan biaya total proyek sebesar Rp 3.120.740.768 dan waktu kerja 120 hari, sehingga crash program dengan penambahan tenaga kerja ditinjau dari segi biaya dapat dihemat sebesar Rp 36.305.464 (1,15%) dan dari segi waktu lebih cepat penyelesaiaimya 36 hari (23,1%) dibandingkan dengan kondisi normal.
Collections
- Civil Engineering [4194]