EVALUASI PENERAPAN KONSEP RUMAH SEHAT TERKAIT TATA RUANG, PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL MENENGAH DI KAWASAN PADAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Rumah Kricak, Jatimulyo, Yogyakarta)
Abstract
Semakin pesatnya pertumbuhan perkotaan di Indonesia menyebabkan tingkat
kepadatan dan kebutuhan hunian meningkat. Namun, ketersediaan lahan terbatas di perkotaan
menjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat. Pemukiman padat di
perkotaan selain lahan yang terbatas, secara garis besar memiliki gambaran yang sama yakni
bangunan yang saling berhimpitan, akses jalan yang tidak lebar serta tidak adanya halaman
yang luas. Hal tersebut berdampak pada timbulnya permasalahan antara lain: tata ruang,
pencahayaan dan penghawaan alami. Ketiga aspek tersebut merupakan beberapa syarat
rumah sehat yang harus terpenuhi dalam proses desainnya. Studi kasus yakni Rumah Kricak
yang terletak di Jatimulyo, Yogyakarta merupakan rumah tinggal menengah di lahan terbatas
perkotaan yang memiliki permasalahan yang sama. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi apakah Rumah Kricak sudah menerapkan konsep rumah sehat terkait tata
ruang, pencahayaan dan penghawan alami. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan menggunakan hasil kesimpulan dari kajian teori yang kemudian dijadikan
variabel dan parameter terkait tiga aspek tersebut. Bangunan Preseden dianalisis untuk
mendapatkan contoh rekomendasi penyelesaian permasalahan serupa. Bangunan Studi kasus
dievaluasi berdasarkan parameter dengan kesimpulan bahwa untuk aspek tata ruang telah
memenuhi sebesar 80% sehingga sudah sangat sesuai, pencahayaan alami memenuhi sebesar
50 % sehingga dapat dikatakan cukup sesuai, serta penghawaan alami sebesar 67 % sehingga
dapat dikatakan sesuai dengan parameter.