RECYCLE MATERIAL SEBAGAI MEDIA PEMBANGKIT MEMORI KOLEKTIF PADA BANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA JEMA’AT AHMADIYAH INDONESIA, PIYUNGAN
Abstract
Kenangan adalah memori yang akan menjadi cerminan manusia dalam menghadapi
tantangan dimasa depan. Dalam proses pengingatan dan pelupaan memori, arsitektur
menjadi tempat dimana memori kolektif dapat dirajut, tapi juga berperan dalam proses
pelupaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi apakah penggunaan
recycle material bangunan lama ke bangunan baru dapat membangkitkan memori kolektif
Jema’at Ahmadiyah Indonesia. Bangunan lama pada penelitian ini adalah bangunan Arif
Rahman Hakim yang akan segera dibongkar. Material bongkaran yang sudah diseleksi
akan digunakan pada bangunan baru yang saat ini masih berupa rancangan Bangunan
Serbaguna Jema’at Ahmadiyah Indonesia. Teknik pengumpulan data yaitu dengan
melakukan wawancara mendalam, dokumentasi dan kajian teori. Tenik analisa dilakukan
dengan menganalisa fakta-fakta yang didapat kemudian dikaitkan dengan aspek-aspek
penting dari kajian teori. Hasil penelitian ini adalah penggunaan recycle material sebagai
elemen bangunan baru belum berhasil dalam membangkitkan memori kolektif. Karena
bentuk asli dari material bangunan tersebut memiliki perubahan yang signifikan. Hal yang
membangkitkan memori dari para pengguna justru bukan dari materialnya melainkan dari
bentuk ruang dan suasana ruang yang terbentuk.