• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Civil Engineering
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Civil Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penulangan Geser Minimum dalam Balok Beton Mutu Normal dan Balok Beton Mutu Tinggi (Studi Eksperimental)

    Thumbnail
    View/Open
    95310142 Heri Purwanto - 95310308 Cholis Yudianto.pdf (3.760Mb)
    Date
    2000
    Author
    Heri Purwanto, 95310142
    Cholis Yudianto, 95310308
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian mengenai perbedaan perilaku balok beton mutu tinggi dalam menahan lentur maupun geser terhadap beton normal masih jarang dilakukan. Pada penelitian ini diteliti sejauh mana perilaku balok beton mutu tinggi dan beton mutu normal dalam menahan lentur dan geser dengan menggunakan tulangan geser minimum dengan jarak sengkang yang maksimum (d/2) menurut SK-SNI. Pada penelitian ini mutu beton untuk beton mutu tinggi adalah 41,74 Mpa sedangkan mutu beton untuk beton mutu normal adalah 23,08 Mpa. Dengan menggunakan benda uji berupa balok dengan ukuran lebar (b)=150 mm, tinggi (h)=200 mm dan panjang (L)=2000 mm dengan menggunakan 2D6 untuk tulangan tekan, 5D12 untuk tulangan tarik dan diameter 6 untuk tulangan geser dengan jarak 100 mm dengan bentang geser sebesar 600 mm. Dari hasil pengujian lentur dan geser utuk balok mutu tinggi diperoleh kekuatan lentur sebesar 70-80 KN dan kekuatan gesernya sebesar 35-40 KN sedangkan untuk balok mutu normal diperoleh kekuatan lenturnya sebesar 55-70 KN dan kekuatan gesemya sebesar 27,5-35 KN. Dari hasil penggujian pada balok dapat diketahui peningkatan kemampuan balok dalam menerima gaya lentur dan gaya geser pada beton mutu tinggi dibandingkan dengan beton mutu normal . Dari hasil penelitian juga diperoleh kesimpulan bahwa balok uji seperti diatas dengan menggunakan tulangan geser minimum dan jarak maksimum (d/2) ternyata balok masih rmampu menahan gaya geser yang terjadi ini terbukti dari jenis keruntuhan yang terjadi yaitu balok runtuh karena lentur.
    URI
    http://hdl.handle.net/123456789/20062
    Collections
    • Civil Engineering [3823]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV