Show simple item record

dc.contributor.authorRhomie Esahariawan, 94340005
dc.date.accessioned2020-05-01T04:02:55Z
dc.date.available2020-05-01T04:02:55Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20057
dc.description.abstract"Bumi Raffiesia" demikian julukan yang diberikan kepada Propinsi Bengkulu yang terkenal sebagai tempat tumbuhnya bunga terbesar di dunia ini, yang merupakan salah satu kota tujuan wisata yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang patut diperhitungkan. Obyek wisata yang didominasi oleh potensi pesisirnya dengan pantai yang indah, air yang jernih, serta hamparan pasir yang putih dengan dilatar belakangi oleh hutan cemara laut indah. Merupakan tempat wisata sehari-hari bagi penduduk setempat pada saat menjelang tenggelamnya sang mentari. Selain Pantai, Bengkulu kaya akan seni dan budaya seperti: kerajinan batik Basurek, upacara Tabot dan masih banyak lagi seni dan budaya yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Agar kekayaan ini tidak punah dan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Untuk mewujudkan impian itu perlunya sebuah wadah yaitu pasar seni dan budaya yang kontekstual dengan tata ruang luar yang rekreatif. Fungsi pasar seni dan budaya dikawasan wisata pantai Nala adalah sebagai fasilitas wisata pendukung sekaligus sebagai wadah yang dapat melestarikan kekayaan seni dan budaya yang ada di Kota Bengkulu. Kebutuhan wadah fasilitas ini seperti kios/stan, ruang serba guna, panggung terbuka, restorant, pujaseral gazebo, ruang pengelola, rumah adat, plaza dan lain-lain. Wadah kegiatan pasar seni dan budaya di Bengkulu diharapkan dapat menampilkan citra bangunan dengan bentuk arsitektur tradisional sebagai identitas dan karakter atau ciri sehingga kesan kedaerahan dapat dirasakan. Penerapan unsur tradisional dengan sentuhan modern pada bentuk bangunan merupakan refleksi dari nilai-nilai sosial budaya (kontekstual) yang menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu dan daya tarik wisatawan. Bentuk bangunan yang dipilih untuk diterapkan pada bangunan pasar seni dan budaya adalah rumah tradisional Bengkulu. Keselarasan pasar seni dan budaya dengan Iingkungan alam pantai merupakan faktor pendukung kawasan wisata Pantai Nala Bengkulu. Bentuk penampilan bangunan yang harmoni adalah kesatuan elemen alam, bentuk, penampilan dari segi fungsi yang selaras memberi kesan yang dinamis, terbuka dan menyatu dengan alam serta penataan Massa bangunan yang menghadap ke plaza.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPasar Seni dan Budayaen_US
dc.subjectPendukung Kawasanen_US
dc.subjectPantai Nala Bengkuluen_US
dc.subjectLandasan Konsepsual Perancanganen_US
dc.titlePasar Seni dan Budaya sebagai Pendukung Kawasan Pantai Nala Bengkulu (Landasan Konsepsual Perancangan)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record