POTENSI PENERAPAN ZERO RUNOFF SYSTEM DI KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO
Abstract
Kecamatan Temon merupakan kecamatan yang terletak pada wilayah pesisir Kabupaten
Kulon Progo. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo, wilayah pesisir selatan Kulon Progo
merupakan daerah rawan banjir, hal ini menjadikan kecamatan Temon yang termasuk dalam
wilayah pesisir Kabupaten Kulon Progo juga menjadi daerah rawan banjir. Berdasarkan tata
guna lahan Kecamatan Temon merupakan daerah yang memiliki tata guna lahan sebagian besar
merupakan sawah dan perkebunan. Daerah kecamatan Temon juga memiliki kontur yang datar,
sehingga tata guna lahan tersebut menjadi area cekungan yang rawan banjir. Sehingga perlu
dilakukan penelitian untuk dapat menerapkan teknologi ZRoS. Penelitian ini menggunakan data
curah hujan dari dua stasiun, yaitu stasiun hujan Kulwaru dan stasiun hujan Lendah. Data kontur
tanah dan tata guna lahan yang digunakan didapatkan dari Dinas Tata Kota dan Pertanahan
Kabupaten Kulon Progo. Setelah melakukan perhitungan debit banjir dengan metode rasional,
maka dilakukan skoring terhadap tinggi banjir, luas genangan dan waktu genangan serta
perhitungan debit banjir dan didapatkan 3 titik rawan banjir. Titik rawan banjir ini nantinya akan
di rencanakan penerapan ZRoS. Berdasarkan jenis tanah, tanah pada kecamatan Temon
merupakan tanah jenis regosol yang memiliki nilai permeabilitas berkisar antara 44 cm/jam
hingga 51 cm/jam. Potensi Teknologi ZRoS yang akan diterapkan adalah berupa Kolam Detensi
pada masing masing titik banjir.
Collections
- Environmental Engineering [1435]