Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhammad Rifqi Abdurrozak, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorMuhammad Bagas Abiyogo, 15511077
dc.date.accessioned2020-04-30T07:52:28Z
dc.date.available2020-04-30T07:52:28Z
dc.date.issued2019-12-06
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20021
dc.description.abstractTanah pada dasarnya mempunyai peranan yang penting dalam suatu konstruksi. Ada beberapa sifat tanah asli dan tidak semua tanah asli itu dapat memikul beban konstruksi yang berada diatasnya. Salah satunya jenis tanah lempung yang mempunyai sifat daya dukung yang rendah. Penelitian ini menggunakan tanah Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Maka dengan ini perlu diadakan perbaikan sifat-sifat tanah atau biasa disebut dilakukan stabilisasi. Stabilisasi ini menggunakan kapur tohor dan matos yang bertujuan untuk menaikan daya dukung tanah yang berasal dari daerah tersebut. Penelitian ini akan melakukan stabilisasi tanah dengan kapur tohor 8%, 10%, 12% dan 16% dengan pemeraman 1 hari, 7 hari dan 14 hari. Kemudian dengan penambahan matos 2%, 4% dan 6% pada persentase kapur tohor 12% konstan dengan pemeraman 1 hari dan 14 hari. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan kapur tohor dan matos sebagai bahan stabilisasi terhadap parameter kuat geser. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian propertis tanah, pengujian Triaksial UU. Hasil penelitian ini menunjukan jenis tanah lempung Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dengan menggunakan metode USCS masuk kedalam kelompok OH yaitu tanah lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Dengan menggunakan klasifikasi AASHTO masuk kedalam kelompok A-7 dan sub kelompok A-7-5 yaitu tanah lempung dengan sifat sedang sampai buruk. Berdasarkan pengujian Triaksial UU mendapatkan nilai kohesi terbesar pada penambahan 12% kapur tohor dengan pemeraman 14 hari sebesar 6,838 kg/cm dan penambahan 12% kapur dan matos 6% dengan pemeraman 1 hari sebesar 4,565 kg/cm 2. Nilai sudut geser pada penambahan 12% kapur tohor dengan pemeraman 14 hari mengalami peningkatan sebesar 35,891° dan penambahan 12% kapur dan matos 6% dengan pemeraman 1 hari sebesar 34,626°.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTanah Lempungen_US
dc.subjectKapur Tohoren_US
dc.subjectMatosen_US
dc.subjectTriaksial UUen_US
dc.titlePENGARUH STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN KAPUR TOHOR DAN MATOS® TERHADAP PARAMETER KUAT GESER TANAHen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record