PENGARUH VARIASI KETINGGIAN BUSUR PADA PERENCANAAN ULANG JEMBATAN SARDJITO I MENGGUNAKAN STRUKTUR JEMBATAN PELENGKUNG BETON BERTULANG TERHADAP EFISIENSI MATERIAL
Abstract
Jembatan pelengkung beton adalah struktur jembatan dengan bentuk kolom pelangkung dengan abutment di kedua sisinya. Desain pelengkung akan menyalurkan beban yang diterima dari pelat lantai kendaraan jembatan menuju abutment dan pondasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tinggi busur jembatan terhadap perilaku dan efisiensi material pada jembatan Sardjito I. Desain struktur atas jembatan Sardjito I ini akan divariasi pada bagian pelengkung busurnya, dengan ketinggian busur 10 m, 11 m, dan 12 m. Sehingga didapatkan desain yang paling efektif dan efisien terhadap material yang digunakan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa jembatan dengan tinggi busur 12 m memperoleh gaya-gaya dalam elemen struktur relatif lebih kecil dari tinggi busur 10 m dan 11 m. Untuk kebutuhan material jembatan tinggi busur 12 m membutuhkan volume beton sebesar 420,466 m3 dan untuk kebutuhan tulangan diperoleh sebesar 42.470,737 kg.
Collections
- Civil Engineering [4225]