Show simple item record

dc.contributor.authorAndi Khaeriah, 94340093
dc.date.accessioned2020-04-30T04:13:57Z
dc.date.available2020-04-30T04:13:57Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/20012
dc.description.abstract"Bagai putri cantik yang masih tidur" demikian ungkapan pada alam yang masih asri, begitu indah jika kita menyaksikan keindahan obyek wisata pantai Lemo-Iemo, yang belum dijamah. Obyek wisata yang didominasi oleh potensi pesisirnya dengan pantai yang indah, air yang jernih, serta hamparan paasir putih dihiasi formasi bebatuan karang dengan dilatar belakangi hutan tropis disana juga terdapat peninggalan sejarah berupa masjid kuno, goa batu yang didalamnya terdapat sumber mata air yang jernih, potensi flora dan fauna yang unik, diantaranya taman bonsai yang tumbuh dihamparan bebatuan karang tepi pantai, aneka jenis burung bersuara merdu serta didukung berbagai potensi lainnya yakni keahlian dan kemampuan masyarakat Lemo-Iemo dalam membuat kapal tradisional berupa perahu Phinisi yang sudah terkenal di seluruh dunia sejak jaman kerajaan Gowa di Sulawesi-Selatan, mendukung pembangunan fasilitas wisata di Lemo-Iemo kab. Bulukumba. Pengembangan potensi pantai Lemo-Iemo dijadikan sebagai kawasan wisata yang bertaraf internasional punya prospek yang cerah dimasa datang, karena selain kandungan potensi alam dan budayanya juga didukung oleh program pemerintah daerah Tingkat II Bulukumba, yaitu pembangunan sarana dan prasarana penunjang pembangunan obyek. Untuk menghadirkan fasilitas wisata yang tetap menjaga keharmonisan dengan lingkungan di sekitarnya perlu dilakukan pendekatan perencanaan dan perancangan dengan memperhatikan alam, budaya serta arsitektur tradisional. Solusi ini untuk menghadirkan kawasan wisata yang bernuansa lokal dengan fasilitas wisatanya. Bahkan upaya ini juga untuk mencapai kedinamisan dalam mencerminkan citra kawasan wisata pantai Lemo-Iemo yang berciri khas sekaligus upaya menggaet wisatawan. Tata Massa bangunan dan lingkungan diharapkan dapat tampil selaras dan kontekstual, dapat mengantisipasi konflik pariwisata dan kelestarian lingkungan hidup serta sosio kultural-ekonomi masyarakat setempat. Pada akhirnya diharapkan akan akan timbul kesetaraan interaksi kawasan terbangun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFasilitas Kawasan Wisataen_US
dc.subjectPantai Lemo-Iemoen_US
dc.subjectKab. Bulukumba Sulawesi-Selatanen_US
dc.subjectLandasan Konsepsual Perancanganen_US
dc.subjectAlam - Budayaen_US
dc.subjectArsitektur Tradisionalen_US
dc.subjectAspirasi Masyarakaten_US
dc.subjectDasar Konsep Perencanaan dan Perancanganen_US
dc.titleFasilitas Kawasan Wisata Pantai Lemo-Iemo di Kab. Bulukumba Sulawesi-Selatan (Landasan Konsepsual Perancangan) Alam, Budaya, Serta Arsitektur Tradisional yang Sesuai dengan Aspirasi Masyarakat sebagai Dasar Konsep Perencanaan dan Perancanganen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record