Remediasi Elektrokinetik pada Limbah Sludge Penyamakan Kulit Menggunakan Konfigurasi Elektroda Tipe 2-D Hexagonal
Abstract
Pemanfaatan bahan kimia berupa krom (Cr) sebagai bahan perontok
bulu pada kulit akan menghasilkan limbah berupa krom heksavalen (Cr 6+) baik
berupa limbah cair maupun limbah padat. Krom (Cr) merupakan logam berat
yang termasuk pada limbah Bahan Bahaya dan Beracun (B3) yang jika
terakumulasi dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh manusia seperti
kanker, iritasi dan gangguan fungsi ginjal.
Salah satu solusi dari pencemaran limbah penyamakan kulit adalah
remediasi dengan menggunakan metode elektrokinetik. Remediasi
elektrokinetik yang digunakan pada penelitian ini adalah konfigurasi tipe 2-D
Hexagonal, dimana katoda diletakkan ditengah sedangkan anoda diletakkan
pada bagian luar membentuk segi enam. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui fenomena remediasi elektrokinetik pada limbah sludge yang
mengandung logam berat Cr dan untuk mengetahui efisiensi penurunan
konsentrasi Cr.
Metode remediasi elektrokinetik ini menggunakan tegangan 40 volt
dan 0,2 A dengan arus DC tetap. Elektroda yang digunakan adalah elektroda
karbon bekas batu baterai berdiameter 0,8, panjang 5 cm dan jarak antara
elektroda adalah 15 cm, waktu remediasi selama 12 jam dengan durasi tiap 3
jam dianalisis sampelnya. Wadah yang dipakai terbuat dari kaca berdimensi 1 m
x 1 m x 0,7 m dan sludge yang dipakai sebanyak 110 kg.
Dan basil analisis diperoleh efisiensi penurunan konsentrasi Cr pada
area I : 11,53 %, area II : 15,50 % dan area III : 13,13 %. Terdapat perubahan
pH dan konsentrasi pada setiap area. pH pada area anoda bersifat basa yaitu 9
dan pada area katoda bersifat asam yaitu 6,85. Penurunan konsentrasi Cr tidak
terlalu besar karena mungkin disebabkan oleh ukuran elektroda yang kurang
optimal dan keakuratan analisis sampel yang kurang baik.
Kata-kata kunci: remediasi elektrokinetik, krom (Cr).
Collections
- Environmental Engineering [1430]