Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ir. Lalu Makrup, M.T
dc.contributor.authorHaidar Ramadhan, 13511079
dc.date.accessioned2020-04-29T08:00:09Z
dc.date.available2020-04-29T08:00:09Z
dc.date.issued2020-01-23
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19957
dc.description.abstractPasca bencana lahar dingin November 2010 Kali Putih adalah salah satu Sungai yang menerima kerugian atau dampak kerusakan cukup besar dalam bencana tersebut seperti kerusakan bangunan sabo yang telah dibangun, pemukiman warga, daerah pertanian, sarana transportasi dan terjadinya kenaikan dasar sungai yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan terjadi luapan Kali Putih di Jalan Provinsi Yogya - Magelang di Jumoyo. Aktivitas ekonomi maupun aktivitas warga sehari – hari menjadi terhambat akibat putusnya jalan Provinsi Yogya – Magelang dikarenakan tertutup material lahar. Pada penelitian ini data yang digunakan untuk simulasi pada software SIMLAR V 2.0 adalah data hujan, data material sedimen, data sabo eksisting dan data topografi. Data hujan digunakan untuk menghitung hidrograf dengan metode HSS Nakayasu. Data material sedimen yang diperlukan yaitu massa jenis, nilai kohesi sedimen, distribusi ukuran butir, sudut geser dalam dan kadar air. Sedangkan data topografi digunakan adalah peta RBI dan DEM, peta RBI digunakan untuk menentukan luas dan panjang DAS menggunakan program ArcGIS 10.3 dan peta DEM digunakan untuk memodifikasi penampang sungai yang disesuaikan pada kondisi penelitian. Pada kondisi sabo data sabo esksisting digunakan sebagai acuan untuk memodifikasi DEM. Dari analisis yang dilakukan didapatkan bahwa Sabo dam yang digunakan untuk penelitian efektif mengurangi volume debris dengan persentase terbesar yaitu 55,93%.dengan catatan Sabo membutuhkan waktu untuk mengurangi volume debris secara signifikan dikarenakan persentase tertinggi baru terjadi pada jam ke 9 simulasi yaitu sebesar 44075,61 m3 atau 55,93%. Debit puncak pada simulasi terjadi pada jam ke 3 yaitu sebesar 206,8477 m3/det. 4. Kecepatan aliran debris terbesar terjadi pada jam ke 3 yaitu 3,7729 m/s sedangkan penurunan kecepatan debris terbesar terjadi pada jam ke 8 yaitu sebesar 0,8781 m/s. Sabo dam PU-CSeloiring mampu menahan tinggi sedimen maksimum dibanding dengan sabo penelitian yang lain yaitu dengan tinggi 1,8579 m.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSabo Damen_US
dc.subjectAliran Debrisen_US
dc.subjectSIMLAR V 2.en_US
dc.titleANALISIS EFEKTIVITAS SABO DAM DI KALI PUTIH MENGGUNAKAN APLIKASI SIMLAR V 2.0 (ANALYSIS OF SABO DAM EFFECTIVENESS IN PUTIH RIVER USING SIMLAR V 2.0)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record