Show simple item record

dc.contributor.advisorProf.Ir.H.Sarwidi, MSCE., Ph.D., IP-U
dc.contributor.authorNovryanda Kris Sandynata, 13511056
dc.date.accessioned2020-04-29T07:46:52Z
dc.date.available2020-04-29T07:46:52Z
dc.date.issued2020-01-28
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/19956
dc.description.abstractBambu laminasi merupakan salah satu inovasi pengganti kayu. Dalam konstruksi kayu akan dijumpai adanya sambungan. Ada tiga macam alat sambung dalam konstruksi kayu yaitu sekrup, baut dan paku. Penelitian ini menggunakan benda uji berupa sekrup. Jenis sekrup yang digunakan adalah Fine Thread Drywall dengan 3 variasi panjang yaitu 50mm, 65mm dan 75mm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi panjang sekrup terhadap parameter daktalitas (µ), elastisitas (E) dan kuat sambungan (Z) pada pengujian kuat sambungan, nilai kuat sambungan berdasar hasil pengujian dan analisis, mode kegagalan pada hasil pengujian dan mode kegagalan pada sambungan sekrup dari hasil pengujian dan perhitungan bambu laminasi akibat pembebanan. Pengujian ini dilakukan menggunakan tiga metode yang mengacu pada ASTM. Pengujian yang pertama adalah uji kuat lentur sekrup yang mengacu pada ASTM F1575, 2003 untuk mencari nilai Fyb. Pengujian kedua adalah uji kuat tumpu bambu laminasi dengan metode setengah irisan (half hole method) yang mengacu pada ASTM D5764, 2007 untuk mencari nilai Fem dan Fes. Pengujian ketiga adalah uji kuat sambungan bambu laminasi dengan metode geser satu irisan (single shear connections) yang mengacu pada ASTM D5764, 2007 untuk mencari nilai dari mode Im, mode Is, mode II, mode IIIm, mode IIIs, dan mode IV. Parameter daktalitas (µ), elastisitas (E) dan kuat sambungan (Z) pada pengujian kuat sambungan dipengaruhi dari oleh variasi panjang sekrup Fine Thread Drywall. Hasil pengujian kuat sambungan dari yang terbesar adalah FTD 75mm dengan nilai 2231.024 N, yang kedua FTD 65mm dengan nilai 1692.440 N, dan yang ketiga FTD 50mm dengan nilai 1491.599 N. Mode kegagalan dari hasil pengujian dan hasil perhitungan yang didapat mode IV, yang artinya pada mode kegagalan ini terbentuk dua sendi plastis pada alat sambung dalam satu bidang geser yang ada.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBambu Laminasien_US
dc.subjectGeser Satu Irisanen_US
dc.subjectKuat Lenturen_US
dc.subjectKuat Sambunganen_US
dc.subjectKuat Tumpuen_US
dc.titlePENGUJIAN KUAT SAMBUNGAN BAMBU LAMINASI MENGGUNAKAN SEKRUP FINE THREAD DRYWALL DENGAN METODE GESER SATU IRISANen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record